Kamis, 24 Juli 2008

RunAway Bride..

Hari ini perjalananku ke kantor aman-aman saja, lancar, sama seperti hari-hari seblumnya, biasa-biasa saja.

Yang membedakan hanyalah, kali ini aku tidak bersama ayah naik mobil, karena biasanya saya diantar sampai sarinah kemudian saya lanjutkan perjalanan saya ke kantor dengan naik kendaraan umum. Jarak tempuh perjalanan saya tidak jauh, kira-kira 15-20 menit lagi saya tiba di kantor.



Setibanya saya di kantor, rutinitas pagi yang biasa saya lakukan adalah menyalakan komputer berikut scannernya dan mendownload tabel bursa,

inilah amanah pertama saya di kantor..



tidak lama, handphone ku berbunyi menunjukkan bahwa ada sms yang masuk.

segera ku buka, khawatir ada kabar penting yang harus segera diketahui.

Ternyata, setelah kulihat, sms itu dari temanku, sebut saja mbak 'J'.

Singkat kata, pesan yang disampaikan bahwa, ia ingin meminjam uang 500 ribu kepadaku dan ia mengeluhkan, bahwa ia stress menghadapi sang Ibu dan kakaknya, terakhir pesannya, ia sampaikan bahwa ia ingin nekat Runaway dari pernikahannya, yang kira-kira seminggu lagi akan berlangsung.



Ya, mbak 'j' memang akan segera menikah, seringkali ia berkeluh kepadaku bahwa ia tidak setuju adanya pernikahan ini. Namun yang saya bingung, padahal pernikahan ini bukan semata-mata adanya perjodohan, paksaan, atau lain sebagainya.

beliau juga bilang, sudah beberapakali berusaha membuat 'ilfeel' si Mas-nya itu agar rencana pernikahan ini dibatalkan saja.

Namun, tak pernah Si Mas menanggapi 'ke anehan' dan kata-kata Si Mbak, entah apa alasannya aku juga tidak tahu.



Yang lebih mengherankan sebenarnya, apa alasan Si Mbak kenapa hingga saat ini - seminggu lagi hari-H - ia masih mempertahankan semuanya. padahal kalau dipikir2 masih ada waktu untuk membatalkan. meskipun resiko menjatuhkan nama keluarga akan dihadapi. tapi setidaknya, tidak akan terjadi penyesalan dikemudian hari hanya karena alasan keterpaksaan.



Saya semakin ingin tau apa alasan Si Mbak, masih mau meneruskan pernikahan ini??

Apa lagi di SMS berikutnya ia menyebutkan kalau ia ingin mengakhiri hidupnya..

yaaah, berhubung hari ini mood ku lagi santai-santai saja. So, aku bilang aja, btw...kapan mau Runaway-nya??kalo bisa jangan diomongin aja...kemudian, ku bilang, kapan mau mengakhiri hidupmu??jadi??, apakah kamu sudah yakin bahwa ruh dan amalan-mu akan diterima olehNya???



yah, aku hanya berharap balasan SMS ku, akan mengurungkan segala niatannya yang 'GILA' itu...

Masya Allah, aku gak habis pikir...

meskipun ku tahu si Mbak sudah jenuh dengan beban hidup yang dianggapnya sudah SUPER DUPER berat, dan liku hidupnya yang semakin menukik tajam, tapi..apakah ia harus meringankan arti sebuah pernikahan??

(to be continued....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar