Senin, 21 Juli 2008

Sebab Bukan Aku

Ku bukanlah pecinta sejati
sebab ku tak pernah mengerti bagaimana menaruh cinta Mu di posisi tertinggi
dan tak pernah tau apakah disetiap detak nadiku selalu diriMu yang bertahta

Ku bukan rahib yang senantiasa terjaga dan suci,
seolah-olah tubuhnya bersih dari khilaf dan alpa

Aku bukan prajurit perang yang selalu berkata 'SIAP'
dan tunduk patuh atas perkataan sang komandan
aku pun tak pernah memiliki senjata yang seakan senantiasa
memberiku rasa percaya diri dan rasa aman dari serangan musuh di hadapan

Aku bukanlah lantunan syair yang lembut dan merdu
sebab ku tak mau terlena dengan kelembutan dan kemerduan dari tipu daya duniawi
sebab ku tak selamanya di sini
sebab ada maut yang menanti di sisi..

Aku bukanlah batu..
sebab ku tak merindukan keangkuhan dan kekerasan
sebab ku rindu kasih sayang dan kelembutan yang tulus tanpa ragu

Ku bukan penyair handal..
yang mampu menghembuskan syair indah di telinga Sang Kekasih Hati
yang kan membuatnya jatuh Cinta pada Diri ini..

Ku bukan Si Papan Atas,
sebab ku tak tergila-gila dengan pujian
sebab ku tak hiraukan cemooh dan pandangan orang terhadapku..

Ku bukan pasir di padangnya
sebab ku tau kemana ku melangkah
sebab ku tahu cara tuk bertahan dari tatapan Sinar panasnya


(22 Juli 2008 @ office)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar