Sabtu, 28 Agustus 2010

Testimoni untuk sebuah langkah

Seorang bijak pernah berkata " ingat lima perkara sebelum lima perkara, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin,lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati.."

Sangat lah benar makna dari kalimat-kalimat tadi. Hidup itu bak putaran roda, terus berputar..tidaklah mungkin kita akan sehat sepanjang umur qt, dan tidak pula qt selalu lapang, begitupula sebaliknya..

Sepert hal yang saya alami beberapa pekan lalu. Tanpa 'ba bi bu' musibah itu bertandang tepat di bagian ujung kedua kaki saya..

Firasat kadang sering terkalahkan dgn kehendakNya.
Terlintas dalam benak akan terjadi sesuatu pd diri sy hari itu, sesaat sblm peristiwa itu terjadi..
Namun, apa daya..firasat tinggallah firasat..takdir tetap takdir..

Musibah itupun terjadi jg, kesalahan mendarat saat meloncat dr ktinggian 1,5 m..
"Praak.."
Saat itu pula kdua kaki sy sgt sulit u sy langkahkan..sakiiit sekali..
"Allah..,apa yg terjadi??"
Terus menerus sy tetap positive thinking, bhw kdua kaki sy, yg saat itu br sj sy sdari adalah harta yg sy miliki dg berjuta manfaatnya, tidak akan terjadi apa2 padanya..

Dalam hati, sy hanya memohon agar Yg Maha Baik tdk mengambil sbuah knikmatan di tubuh sy ini..

Cukup sulit kawan, untuk tetap berprasangka baik atas ketetapanNya, saat musibah masih berlangsung di tubuh kita..apalagi mencoba mengulur benang2 hikmah yang rumit u dipahami saat itu..

SULIT!

Berhari dan berminggu menggunakan kursi roda, menjalani terapi, menahan perih saat berdiri, urat2 tertarik2 akibat memar,dsb.

Sungguh kawan, sangat jelas rasa bagaimana nikmatnya, saat kemanapun sesuka hati kita melangkah, naik-turun anak2 tangga, bahkan berlari2 di bawah hujan kecil2..(Pasti menyenangkan yah)

Namun sayang, tidak bisa!
"Berdiri saja sakit, bgmn melangkah??"
***
Kawan, berjuta syukur pd Yg Maha Baik, krn, tidak membiarkan Si musibah nyaman dan singgah berlama2 di kaki saya..
Sekali lagi, segala pujian hanya bagiNya..

Untuk itu, syukuri dan nikmatilah kawan, keberadaan kedua kakimu, penglihatanmu, tangan2 mu, pendengaranmu yang sempurna, tubuhmu yang kuat, urat-urat mu yang kokoh..jasmani mu yg anggun..

Itu saja..,

Tidak banyak yang ingin saya bagi, hanya agar kita dapat memetik hikmah, dan bersyukur..

Nikmati langkahmu, kawan!

***
"Allahumma 'afini fii badani, fii sam'i, fii bashari.." (Ya Allah beri keselamatan n kesehatan pada tubuhku, penglihatanku, dan pendengaranku)

Amiin...


Jakarta 24 Agst 2010