Sabtu, 26 Desember 2009

Akankah bisa..??(untuk yang akan kusemayamkan dan kutambatkan..)

Bunda..,ceritakan sejenak padaku, kali pertama dirimu bertemu dengan ayah, diantara ribuan wajah yang membayang di langit-langit mimpimu. Karena aku ingin membayang kisah romansa yang dulu sekali itu..
Bunda...,kisahkan padaku, bagaimana dirimu bisa memilihnya, dan yakin akan menghabiskan ribuan detik bersamanya hingga renta nanti? Agar aku bisa tau pasti, yang kan setia padaku sesetia ayah padamu, hingga renta, dalam suka dalam duka, yang kan bijak menjadi pemimpin hidupku dunia akhirat, yang kan sabar menggenggam erat-erat tanganku, disaat aku jatuh, memeluk hangat tubuhku disaat aku layu, dan tersenyum lebar disaat aku berlumur suka.

Lalu, bunda.., apakah dulu wajah ayah tampan nan rupawan..?seperti apa kerupawanan ayah, hingga membuat kau tak mudah lagi tertidur pulas sepulas-pulasnya. Sehingga aku mengerti, kerupawanan dan ketampanan macam apa yang memiliki makna penuh, dan agar aku mampu meposisikan antara kerupawanan dan ketampanan seorang pemimpin kelak bagiku itu, bunda..

Lalu, bunda, deskripsikan bagaimana tingkah polah ayah, dalam hari-hari kalian setelah perkawinan, saat-saat dirimu merindukannya, pada detik-detik dirimu akan melahirkan aku, dan saat udara malam menusuk-nusuk tulang-tulang, juga saat matahari siang menyelubung dan memunculkan efek panas ke pori-pori kulitmu, bunda..

Bunda..,bisakah kau lukiskan, apa warna perasaanmu ketika setiap bangun pagi, lalu parasnya yang pertama kali kau temukan disamping dirimu..merah jambu kah bunda..?, atau merah hati..., putih tulang mungkin..?tolong katakan bunda..?Agar aku kelak bisa memberikan warna pada pagi-pagi ku untuk nya kelak, seperti kau memberi warna pada ayahanda.

Lalu..seperti apakah saat itu, ayah memintamu untuk bersisian hingga renta?
turunkan saja sedikit kemuliaanmu bunda..,ketegaranmu, kesabaranmu, keelokanmu, dan keagunganmu yang menggunung itu kepadaku. Agar aku bisa belajar, ketika sudah datang waktunya, akan aku katakan untuknya;

"..akankah bisa, kau menerimaku,
untuk yang tidak setegar bunda
yang tidak menggunung ketegarannya,
kesabarannya dan kemuliaannya..
lalu akankah kau bisa..??"

"untukmu yang akan kutambatkan dan kusemayamkan perjalanan hidupku.."


Sebuah Testimoni untuk orang-orang terkasih

Sebenarnya, ini bukan perjalanan kali pertama saya ke kota tua yang penuh guratan memori di sela-selanya. Iya, betul sekali kawan..ini perjalanan saya yang kesekian kalinya.
Dulu sekali, pertama kali saya ke kota ini, saya ingat betul, saya menyambangi kota ini, dengan berkendara bersama orang-orang terdekat. Saat itu banyak bahagia yang tumpah kawan, ingat tidak, pada akhir saya menulis tentang kota ini, ada harapan dan doa yang saya kantongi agar bisa kembali lagi, kawan..^_^!!

Kunjungan kedua dan kesekian kalinya, tentu masih saya ingat..yang pasti bahagia tetap tumpah, dan pasti akan selalu ada senyum-senyum kecil di sekelilingnya.

Kemarin, pagi-pagi sekali, hujan turun, memang tidak besar, beberapa menit kemudian, matahari muncul dari peraduannya dan menyumbul dengan proporsi yang sempurna..perfect!!(alhamd
ulillah..)

Bepergian keluar kota di bawah cuaca yang bersahabat, pasti didambakan setiap yang akan bepergian ke tempat tujuan. seperti kemarin pagi tepatnya, saya, Dita, Rina, Arko, Tri, Tris, Rendar, dan (menyusul) Lukman, berangkat dari Jakarta menuju Bandung, itu loh..kota yang mampu menjadi magnet dan candu banyak orang. Sekali berkunjung, pasti ingin kembali lagi...dan lagi... (seperti saya, kawan!!), menyenangkan...??itu pasti kawan!!^_^v
Meskipun jadwal keberangkatan sedikit bergeser dari rencana awal, karena satu sebab, tidak secuil pun kita hiraukan, karena kami yakin, bukan itu bagian terpenting dari perjalanan kemarin.

Mengunjungi sebuah resto di ujung kota bandung menjadi tujuan utama kami. Selama menyusuri jalan, saya merasakan bahagia penuh, sebab lama saya tidak melihat mereka tersenyum lebar seperti kemarin, sebab mereka memenuhi isi kantong saya dengan banyak kisah yang dibagi dari kepingan-kepingan memori di kepala mereka. Mungkin, mereka sudah menyimpannya sejak lama, dan sudah berjejalan, rasanya sudah sempit ruang memori mereka dan ingin sesegera terbagi.

Saya rasa adalah pilihan tepat mengisi ujung pekan bepergian bersama orang terkasih dan sahabat. Bisa menghapus bayangan-bayangan setumpuk kerjaan di kantor yang rumit, dan bisa membuat diri kita jauh dari sedih dan hal pelik lainnya.Duuh...hati siapa yang tidak menjelma jadi teduh, jika disekelilingnya masih ada orang-orang terkasih yang setia menemani ^_^v

Waaah..apa lagi yah yang harus saya ceritakan??..sepertinya dari tadi, jalinan paragraf yang saya tulis belum bisa menjadi gambaran utuh tentang senang dan bahagia yang menyemut di hati kami, seharian kemarin..
Hmm...percayalah kawan..kemarin adalah perjalanan yang memukau, tidak akan bergeser barang sedikit dari ingatan, kalau kalian bagaimana kawan...??(saya yakin, mereka merasakan hal yang sama, meski cara berungkap kami saja yang berbeda)^_^v

Haaah, pantaslah kiranya..hari kemarin saya jadikan satu poin yang bisa saya tambahkan pada daftar peristiwa mengesankan bagi saya di tahun ini. Satu lagi, yang membuat saya jauh lebih bersahabat dengan hujan, iya..meski kemarin berada dibawah hujan..toh kami tetap diguyur senyum.., betul kan kawan..??
Dan ini yang membuat saya mengerti akan satu hal, "teman adalah hadiah terbaik bagi kita, bukan begitu Rin..??"

"semoga bahagia selalu gegap gempita mengelilingi kami...See u soon.."



regards,

irni

Kamis, 03 Desember 2009

Titik Balik dan Songsong...!!!

Kawan, rasanya waktu bergegas dengan kecepatan mengagumkan, hingga tanpa sadar sedikit lagi jarak kita songsong 2010.

Kawan, tadi malam adalah hari yang menyenangkan bersama orang baik di bawah hujan. Seperti beberapa perjumpaan sebelumnya, perjumpaan kami memang selalu memukau, kami selalu mengantongi banyak kesan, saya, orang baik dan ornamen sekitar, pasti mengembangkan senyum sepanjang hari, itu pasti kawan!!hihi...bisa kau bayangkan kawan, bagaimana??..menyenangkan yah??
Bagaimana tidak, rasanya saya ingin membuat perjumpaan itu bagian dari segmen dejavu dalam ribuan detik yang saya punya di masadepan..ingin selamanya..dan terus, mengembangkan senyum, melihat tawa ringan di bawah hujan yang jatuh kecil-kecil, dan melihat Si Wajah semburat jingga sehari penuh, hingga perlahan senja beranjak turun..

Kawan, bagi saya waktu adalah semacam barter, menukar sekitar berkilo-kilo jarak dan waktu yang ditempuh dengan berlembar-lembar coretan kisah, tentang diri, keluarga, orang-orang terkasih, dan sekutar,lalu kisah itu hanya melajur pada dua titik waktu, yang pada awalnya bertajuk 'sekarang', menjelma seketika menjadi 'dulu' atau 'pernah'..betul tidak kawan??, "The present will be the past.." (hehe betul ga ya..?). Saldo yang kita dapat adalah berupa ribuan rasa, tentang senang, susah, sedih, payah, gundah, dan seterusnya..sudah, mungkn sebatas itu saja, jikalaupun ada makna luhur di balik itu, itu pertanda ada poin lebih dari yang Mahabaik, kawan!!

lanjut ya kawan..?!,
jika boleh, saya ingin sedikit merunutkan secara mundur, menitik balik sekian hasta jarak waktu kebelakang, tentang semua yang sudah lewat..
Saya memang tidak mudah mengingat, tapi jelas, di awal tahun ini, beberapa bulan lalu, yang saya ingat, saya menuliskan beberapa poin penting, tentang target dan capaian di masa mendatang..
kemudian hampir di pertengahan tahun, tepatnya di bulan ketiga, ada perhelatan besar saudara kembar saya, waktu itu banyak bahagia yang diselipkan.

Bulan Juli,
semakin berjejalan senyum dan bahagia, menyusuri Bandung bersama orang baik, meronce kisah-kisah yang berserakan, dan menyusunnya baik-baik dan perlahan.

di Oktober,
penuh kejutan, sampai-sampai saya jatuh cinta pada Oktober, sebab penuh kejutan dan memukau, ingat kan?? saya pernah menuliskan tentang Oktober??Kembali kami susuri berjuta-juta centimeter kota Jogyakarta, dengan kereta api yang berkecepatan penuh...
hmm Malioboro yang cantik..
Kali itu, melancong menjadi tujuan kesekian, karena tujuan utama perjalanan jauh kami adalah menerima satu penghargaan karena saya yang berhasil meraih prestasi dari jerih payah kegemaran saya yang satu ini, iya..menulis..beratus ribu syukur untukMu yang Mahabaik, tambahkan nikmat kami ya..??amiiin....

Tidak hanya itu kawan, yang membuat saya jatuh hati sangat pada bulan (oktober) ini, ada hal lain. Keberangkatan orang terkasih (kedua orang tua) ke Tanah Suci di belahan bumi d seberang sana, membuat suplai syukur saya semakin gencar saya panjatkan padaNya..Allahuakbar!!!

tidak hanya Oktober, November pun memukau bagi saya..sangat!!!

beberapa waktu lalu saya sempat gagal melalui tes kualifikasi untuk bekerja di salah satu perusahaan transportasi udara di Jakarta, sebuah 'maskapai' ternama, jika sekali saya sebutkan pasti kau langsung berkata "...ooh..iya saya tau..", iya, pasti kau akan berucap itu kawan, sudah bisa ditebak..!!^_^v
kabargagal-nya saya memaksa saya harus melupakan harapan untuk bekerja di sana..
Namun, kau tau tidak kawan..??

Apa yang kau tau tentang rezeki, dan nasib baik..??

seorang bijak, yang pernah saya dengar kata-kata bijaknya, meskipun saya tidak kenal baik dengannya, pernah berkata, yang Mahabaik akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, jika kita bersyukur tanpa henti, dan terus bersyukur..!!
Kau tahu tidak kawan??, saya mengalaminya..iya, persis di bulan (November) ini, perusahaan 'maskapai' itu ternyata masih membutuhkan seorang karyawan lagi, di unit yang berbeda..tanpa "ba..bi..bu.." saya langsung melesat ke sana beberapa detik setelah ada telpon dari perusahaan itu..
ada ribuan rasa di diri saya..tapi saya hanya bisa rangkum dalam satu kata "unbelievable.."
berbait-bait syukur saya keluarkan sepanjang jalan.."..semoga ini awal yang baik..."
itulah potongan kisah November ini..
banyak kisah di 2009, semoga masih banyak suplai bahagia hingga akhir tahun ini,
ahh, kawan...saya siap songsong hari-hari depan saya..sebab saya sudah banyak kantongi energi di beberapa bulan lalu.., tau tidak kawan, kantong saya penuh..
untuk itu saya tuiskan ini, saya ingin membaginya pada kalian..tentang bahagia, semangat, dan cita..semoga senyum kalianpun ikut terkembang yah..
agar banyak do'a bagi saya, bagi kalian, sahabat, orang terkasih, dan lembaran kisah- kisah yang belum terbuka untuk kita kawan...^_^v

semoga bahagia dan keberkahanNya selalu berkeliling untukmu, untukku dan kita semua..Amiiiin Allahuma Amiin...

Kamis, 29 Oktober 2009

karib lama dan menulis

Kali ini tentang karib lama.
Maaf ya..saya lupa menulis.
rasanya ritme beberapa minggu belakangan sedikit lebih cepat.
dari hap..hap..hap..
menjadi haphaphap..
arrrrrrggggghhh.....!!!

maaf ya..
karena itu saya sulit menyelipkan jadwal kapan saya menulis lagi

oke..oke..sekarang,tenang kawan..
sekarang saya sudah memiliki sedikit waktu untuk menulis,
yup, seperti permintaanmu tempo hari..

saya akan menulis tentang kita yang bermil-mil detik kebelakang
tentang tangan-tangan kita yang masih bergenggam untuk memulai satu permainan..
"ya..suit..siapa menang??" tanya-mu
"aku yang menaaang..." ujarku
nah, yang lain punya giliran berkata: "HOREEEEE.....kamu kalah..kamu kalah.."(sembari jari-jari kecil mereka saling beradu..prok..prok...prok..) hmmm...riuh...ramai sekali..^_^v
dan kita berlarut SENANG..
rasa-rasanya tanpa beban hidup yang menggantung yah kawan...??
setiap hari hanya kenal bermain..dan bermain..
hobi kita sama, bermain...
iya, bermain..
Hore....!!!

**
kamu ingat,
pernah satu kali aku menangis..
maklum menangis tanpa tujuan jelas
berteriak keras..pasti berisik..

kamu tau,
itu akibat ulah mu,
kamu berlaku curang saat permainan berlangsung..
tidak adil :(

dan kamu tau..

dalam sekejap...
tangisan tadi hilang

dan...
taraaaammmmm...

saya tersenyum lagi...
sebab saat itu saya senang,
sebab di sesi berikutnya, kita satu regu..
pasti kita menang dalam permainan tadi..
haha...
sebab tim kita kuat
sebab ada kamu
ada aku
dan karib handal yang lain..


**
hey..apa yang kamu rekam kuat di memorimu saat ingat masa-masa ini?

tingkah usil??
sandal jepit??
celana pendek??
rangkaian tawa sepanjang hari??
es bon-bon??
kaos oblong yang dekil dan punya aroma khas keringat akibat bermain seharian di bawah siang??
atau..ada lagi..??
bisa bantu ingat..??
pasti ingatanmu jauh lebih kuat..

**
tulisan ini untuk karib lama: terimakasih ya, sudah membuat otak saya sedikit bergerak, paling tidak untuk menguji apakah saya masih ingat dan bisa menulis tentang cerita di ribuan detik sebelumnya, maaf ya..meski sedikit kikuk saya uraikan tulisan tadi, meski tidak banyak..tapi ini untukmu loh, karib lama saya.
akhir kata..
semoga pertemanan ini terus melekat ya..^_^v

Jumat, 09 Oktober 2009

Menuju Jogja..

Menulis memang tidak sulit, tapi bagi saya bukanlah perkara yang bisa dibilang mudah..banyak manusia-manusia cerdas diluar sana,(..hmm entahlah dimana tepatnya..), jari jemari mereka tiba-tiba kebas ketika ingin menyusun sebuah kalimat, ataupun ungkapan sepele. Saya rasa, jika menuliskan hal yang sepele saja kebas, bagaimana mungkin akan mampu menuliskan sebuah tulisan dalam rangka mengungkapan satu hal…,“cinta”.., pasti rumit..!!

Begitupun saya, terkadang jemari saya akan terasa tanpa syaraf saat ingin menulis, dengan kata lain, “lumpuh”, tidak bergerak ketika ingin menuliskan banyak hal, entahlah bagaimana pola kerja syaraf otak dan jemari saya pada saat saya ingin menuliskan sesuatu, karena semua mendadak sulit untuk saya tulis, meskipun hanya untuk satu frase..

Uuh….,seperti saat ini misalnya, bagaimana caranya membuat frase yang dapat membahasakan berkuintal-kuintal apa yang saya rasakan saat ini, tentang banyak hal.. iyaa..tentang apa saja,..

Mungkin…,

tentang saya yang tahun ini sudah dua kali memenangkan kompetisi menulis, Alhamdulillah, satu dari sekian capaian target tahun ini bisa saya tembus..


Saya senang..sangat..!!

Kemudian, hmmm apa lagi ya…oh, mungkin tentang saya yang sabtu pagi besok bersiap memburai banyak senyum, menghirup udara di sudut kota Jogjakarta, dan bukan tidak mungkin ada tawa-tawa kecil yang keluar mulai dari perjalanan ketika di dalam kereta..hmm, pasti akan menyenangkan yah..?!


Uaaah..jadi tidak sabar..!!^_^v


**

Dalam hidup, setiap orang pasti akan melewati kali pertama,

Betul ya?

Betul kan…??

Betul dong…??

Nah, ini kali pertamanya saya ikut kompetisi menulis, awalnya memang sih…ragu, tidak pede..dan perasaan-perasaan lain yang menyebabkan saya mundur perlahan dari kegandrungan saya menulis. Kemudian saya coba, dan ini hasilnya, saya bisa dapatkan satu penghargaan yang berarti bagi saya…iya, penghargaan itu berupa pengalaman.

Satu hikmah baik yang dapat saya petik, “..Jangan Pesimis..terus coba dan berusaha..pasti berhasil..”

Saya yakin setiap orang akan menyambut hal tersebut dengan kepuasan hati secara khusus, mungkin sedikit senyum untuk diri sendiri, dan itu lumrah, karena itu pertanda motivasi dan investasi energi untuk berbagai prestasi selanjutnya, jadi..bukan untuk tinggi hati.



**


Seharian ini, pikiran saya hanya melambung ke Jogja..iya Jogja...

Dan ini kali pertama saya ke Jogja tanpa keluarga dan kerabat dekat, tujuan perjalanan ini juga kali pertamanya untuk menghadiri undangan sebuah penerbit. Dan ini pengalaman yang menarik..pasti!!!

Hey..jangan dibayangkan acaranya akan se heboh SCTV Award, AMY Award, bahkan sangat jauh berbeda dari Grammy Award atau ajang penghargaan lain yang megah..bukan, bukan seperti itu..

Acaranya sederhana saja, tidak diselenggarakan di gedung mewah, tidak ada red carpet, apalagi makanan-makanan yang ke barat-baratan, atau bahkan yang menghadiri akan bergaun dan berpakaian kelas atas.

Tidak..!!


Acara yang akan saya sambangi, akan digelar di pelataran Sebuah masjid di kota Jogja., Masjid Jogokariyan Pastilah disana kalian tidak akan menemukan orang-orang tadi, ya…yang bergaun indah, ber-tuksedo, dan properti-properti mewah tadi.

Ah…semua itu tidak penting buatku..

Karena ada yang penting di bagian akhir dari tulisan ini..

Dengar yah..saya akan pergi bersama orang baik loh..!!hehe..

Pasti saya akan melihatnya tersenyum, tertidur di kursi kereta, dan tertawa lepas selama menyusuri jalan menuju kota Jogja.


Semoga teduhnya kebersamaan ini akan menjadi teman sepanjang hari di Jogja

Selasa, 29 September 2009

satu nasihat baik untuk saya

Ketika Akan Menikah
Janganlah mencari isteri, tetapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tetapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

Ketika Melamar
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua / wali si gadis, tetapi meminta kepada Tuhan melalui orang tua / wali si gadis.

Ketika Menikah Di Rumah Tuhan
Anda berdua bukan menikah dihadapan Pastor / Penghulu, tetapi menikah di hadapan Tuhan.

Ketika Resepsi Pernikahan
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.

Sejak Malam Pertama
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang manusia, dan bukan sepasang malaikat.

Selama Menempuh Hidup Berkeluarga
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan yang bertabur bunga tapi juga semak berlukar yang penuh dengan onak dan duri.

Ketika Biduk Rumah Tangga Oleng
Jangan saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

Ketika Belum Memiliki Anak
Cintailah isteri atau suami anda 100%.

Ketika Telah Memiliki Anak
Jangan bagi cinta anda kepada isteri (suami) dan anak anda, tetapi cintailah isteri (suami) anda 100% dan cintailah anak-anak anda masing-masing 100%.

Ketika Ekonomi Keluarga Belum Membaik
Yakinlah bahwa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

Ketika Ekonomi Keluarga Membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.

Ketika Anda Adalah Suami
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan anda.

Ketika Anda Adalah Isteri
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

Ketika Mendidik Anak
Jangan pernah berfikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.

Ketika Anak Anda Bermasalah
Yakinlah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

Ketika Ada “PIL”
Jangan diminum, cukupkanlah suami sebagai obat.

Ketika Ada “WIL”
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

Ketika Memilih Potret Keluarga
Pilihlah potret keluarga seolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga beriman.

Ketika Ingin Langgeng Harmonis
Gunakanlah formula 6 K :
1. Ketakwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran

Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1991181

Minggu, 27 September 2009

Semoga sampai akhir..

Saya suka berkeliling kota pada malam hari. Sangat senang..kamu tau, sebab bukan hanya jauh dari terik, tapi bisa sejenak menikmati lampu-lampu kota sepanjang bibir jalan. Apalagi bisa menikmatinya bersama orang terkasih..orang baik..
that's perfect...!!!^_^

**
sampai separuh malam, rasanya rencana untuk menanyakan plan "A" dan teman-temannya, semakin mendekati hasil yang jatuh pada kata gagal..dan bersabar untuk pertemuan selanjutnya..tik..tok..tik..tok..
saya bingung mulai dari mana..
....
bluuuuuurppppp...
tiba-tiba semua terungkap..iya..., tanpa harus saya bertanya..
saya terpukau..bukan dengan rencana yang dipaparkannya..
saya terpukau, seolah dia sudah paham benar sorot mata saya, yang sejak awal perjumpaan tadi, sudah bertumpuk pertanyaan-pertanyaan serupa..tapi rumit dan sulit untuk saya uraikan.

**
ya Allah..inikah pertanda kau mudahkan kami
semoga saja..
semoga menjadi pertanda baik..
semoga setianya..
kasihnya..
rindunya..
perjuangannya..
semoga sampai akhir..

**
meski harus menanti perjumpaan pada dua September di depan sana..saya akan tetap disini..bersisian dengan orang baik..



Sabtu, 19 September 2009

LEBARAN 1430 H

Tidak perlu banyak syarat untuk membuat saya tersenyum lebar. Apalagi selepas maghrib yang selalu berada di tengah sunyi. Seperti saat tadi, berkumpul bersama karib di masa sekolah dulu. Iya..saya bisa merasakan harum dan rasa manis sekolah waktu smu..Aahh, jadi ingat, iya teman sebangku saya yang mudah sekali tidur, meski jam pelajaran sedang berlangsung, dan guru sedang bersusah menerangkan pelajaran. Keberanian yang luar biasa (maaf ya Ca..)..saya juga ingat teman saya yang selalu bersusah payah menyiapkan kupingnya hanya untuk mendengar curahan kisah dari saya, mungkin sekarang dia kan jauh lebih tenang, karena sudah jauh hari saya hampir tidak pernah melakukan hal yang sama lagi.
Tidak juga mudah untuk dilupakan, teman-teman seperjuangan..hmm, "manager" sebutanku bagi mereka. Tapi sayang kali ini, malangnya manager yang dimaksud tidak pernah berupah..(haha..peace!!)
yang jelas masih banyak lagi..butuh berlembar-lembar, jika saya harus menceritakannya di kotak putih ini. Jadi, maaf ya.. tidak banyak yang bisa saya ceritakan..

Yah..bisa jadi hal-hal tadi lah yang membuat mata saya sulit terpejam hingga larut seperti ini..
entah kesan apa yang saya dapat, tapi bisa kok saya rasakan..^_^v
Saya juga tidak tau bagaimana pola kerja hormon kebahagiaan di tubuh saya, sehingga bisa menarik-narik ujung bibir saya, sampai bisa selebar itu..hihihi..

mungkin, karena perjumpaan seperti tadi jarang ditemui, meski kami berada pada kota yang sama, namun jarang sekali bersua, tanpa bermaksud menyalahkan keadaan.., tapi memang benar, bisa saja karena ritme kota yang bergerak sangat cepat yang akhirnya sering memangkas perjumpaan kami.
atau..bisa juga, pertemuan itu berpapasan dengan Lebaran..
Aha..lebaran..iya lebaran...
Ah..Lebaran memang selalu memukau sejak dulu..
Lebaran selalu memunculkan pesonanya tersendiri, memancarkan rona jingga yang menarik pada wajahnya sebagai penutup lebaran.

**
Ada keharuan saat ritual saling memohon dan memberi maaf pada kerabat dan famili.

"Maaf lahir batin ya, saya banyak salah".

Saya yakin ucapan maaf tadi akan menuai banyak doa dan keharuan di tengah-tengah orang terkasih, apalagi dengan meraih punggung dan kecupan pipi yang bersisian..
Lebaran memang ajaib, ia seperti magnet, menarik tiap insan..membuatnya berada di satu tempat dalam waktu yang sama, melepaskan kerinduan, mengukuhkan silaturahmi, merajut tawa-tawa kecil dan menuai berjuta senyum..
Puji Syukur bagi yang Mahabaik..
karena masih diizinkan untuk bertemu Lebaran lagi..

Untuk orang-orang terkasih (Sahabat, karib, dan keluarga) yang tetap menawarkan keramahan, di satu sudut menjelang Iedul Fitri

"Sekali lagi, maaf lahir bathin ya..semoga Yang Mahabaik senantiasa berkahi kita..Amiiin"

dedicated to:
Sahabat, Teman, dan Keluarga terkasih ^_^v

Sabtu, 29 Agustus 2009

Dari Saya untuk Mereka

Kali ini bulan Ramadhan..
saya selalu jatuh cinta dengan Ramadhan..
iya..bulan Ramadhan
Saya suka...sekali
sangat..sangat..suka..
*kalo kamu...??*
saya tau pasti kamu juga suka!!
siapa yang tidak suka.?!!
Pada Ramadhan, Yang Mahabaik hamparkan ampunan dan rahmatNya
Di Ramadhan, banyak hal baik yang sudah ranum, siapa saja boleh memetiknya, dan mengantonginya banyak-banyak..
karena Yang Mahabaik akan menukarkannya dengan poin berlimpah^_^

Kemarin siang, seseorang mengatakan sesuatu pada saya. Kata-katanya memukau, membuat saya menangis, tapi membuat semangat pada diri saya penuh, bahkan hampir saja tumpah ^_^

kata-katanya baik sekali. rasanya 1-2 jam sangat tidak cukup bagi saya. Saya siap mendengarkan seharian penuh.

**
tidak hanya itu yang membuat saya menangis dan semangat penuh.
ada yang lainnya, iya..hari itu penuh senyum bersama sahabat saya.
saya selalu rindu mereka.
kami pun bertukar cerita. bahkan saya sempat diberi hadiah sebagai tanda kenang, kata mereka.
semakin tersenyum saya..
ketawa-ketawa kecil mereka membuat hidup saya lebih hidup.
ada arti besar bagi saya dari mereka
karena dulu, mereka bahan bakar saya
karena dulu, kebingungan kecil mereka menjadi ilmu bagi saya
karena dulu, lintasan wajah mereka menjadi sejuk do'a-do'a saya

**
semoga mereka memahami arti senyum lebar di wajah saya
semoga mereka mengerti pesan singkat yang saya sampaikan.

rasanya ingin terus mendoakan mereka,
agar bisa menjadi lebih baik dari saya
agar bisa bersemangat lebih, dan membaginya untuk saya
agar bisa terus bercahaya, agar terang jalan saya
agar mudah setiap langkahnya dalam hal-hal baik
agar juga jadi orang-orang baik
lalu...
agar tetap menyematkan saya di tempat yang sederhana pada kepingan-kepingan memori mereka
karena saya tetaplah masa lalu mereka..

Allah yang Mahabaik, jaga mereka ya agar tetap baik
jaga mereka agar kelak tidak jatuh
jaga mereka...
karena saya sayang mereka..

**
saya juga ingin bilang,
terimakasih ya...^_^
miss u All


dedicated to my litlle sisters:
Nana, Herdli, Ranov, fadya, siti, Tyas, Wini, Dizka, Delta, Dita,Tiara

Selasa, 25 Agustus 2009

Tentang yang menang..

Mengikuti satu kontes atau lomba pasti mengasyikkan buat saya.
Apalagi kemenangan bisa didapat. Meskipun bukan hal itu yang menjadi inti persoalannya. Pepatah mengatakan jangan melihat hasil, yang penting adalah proses. Karena dari proses bisa kita dapatkan banyak hal, belajar mengerti sesuatu, belajar tentang berbagai hal, tentang kesabaran, sportivitas, tentang kompetisi sehat, dsb.

Tapi, saya pasti senang jika kemenangan adalah satu kenyataan yang harus saya terima.^_^
yap..inilah kenyataannya, saya bisa memenangkan sebuah kontes bernama Kontes Ilmu Photoshop, di salah satu site di internet, ilmuphotoshop.com..
keikutsertaan saya pada website ini, tidak sepenuhnya pertanda bahwa saya 'jago' atau mahir menggunakan program photoshop, justru karena hobi saya menulis, sehingga mendorong saya untuk ikut kontes ini..

alhamdulillah...meski hadiah yang diberikan sederhana, tapi kemenangan untuk hal yang sederhana bukanlah satu hal yang sederhana bagi saya..

kalau mau liat ada nama saya di link ini: (dilihat ya...^_^)

http://ilmuphotoshop.com/2009/08/21/pemenang-kontes-ilmuphotoshop/

bagaimana??
mau coba??(hmm, maksud saya mencoba menulis, bukan mencoba kaos-nya..hehe^_^)

sesuai sama jargon website ini, Sooo...."
Stop Dreaming Start Action."

Selasa, 11 Agustus 2009

catatan kecil dari Mario

Marilah kita memulai dengan pointer ini, bahwa

Cara terbaik untuk menjadi orang rata-rata adalah melakukan hal-hal yang umum.

Karena,
Bagaimana mungkin kita menjadi orang yang berhak untuk diperhatikan dengan khusus, jika penampilan kita tidak membedakan kita dari orang-orang yang lazimnya dianggap ada sebagai latar belakang pemandangan mereka?
Bagaimana kita bisa dihargai lebih tinggi, jika yang kita lakukan adalah hal-hal biasa yang bisa dilakukan oleh orang kebanyakan?
Lalu, saat kita harus melakukan sesuatu yang penting untuk kualitas kehidupan kita, tidak sedikit dari kita yang mendahulukan penundaan dan pengarangan alasan yang meng-OK-kan tidak adanya tindakan.

Maka pantas jika orang yang lebih banyak melakukan, akan lebih berhasil.

Karena, bukankah kualitas hidup kita akan segera membaik, jika kita segera bersikap tegas dalam melakukan yang harus kita lakukan?
Maka,
Mengenali apa yang seharusnya dilakukan dan melakukannya dengan segera – adalah sifat orang-orang yang mudah berhasil.

Dan bagi kita yang hatinya dibuat Tuhan merasa mudah kasihan,
hati ini sering terpedihkan menyaksikan kelemahan saudara-saudara kita yang tidak mengetahui apa harus mereka lakukan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka,
dan harus menyaksikan mereka meneruskan perilaku yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Tetapi sebagian besar dari kita adalah pribadi-pribadi yang SUDAH mengetahui apa saja yang harus kita lakukan, dan menyadari keharusan untuk segera melakukannya, tetapi TETAP TIDAK melakukannya.

Itulah mungkin sebab dari sebagian besar perasaan stress yang membebani dada kita.
Kita tahu apa yang harus kita lakukan,
kita sadar bahwa kita belum melakukannya,
kita sadar bahwa semakin lama kita tidak melakukannya –
akan semakin besar kerugian dan keterlambatan kita;
tetapi
kita terus membiarkan diri ini tidak melakukannya.
Tetapi,
karena kita semua adalah pribadi-pribadi berpekerti baik
kesayangan dari Beliau Yang Maha Penyayang,
kita tidak mungkin dibiarkan menjadi orang-orang yang kerdil karena tidak melakukan yang seharusnya kita lakukan.
Beliau akan mendorong, terkadang sedikit memaksa kita untuk bertindak – dengan mengirimkan sebuah keadaan yang kita sebut krisis.

Kita dimasukkan kedalam keadaan-keadaan yang mengancam kebaikan dan kehidupan kita, agar kita berlaku tegas melakukan yang seharusnya kita lakukan.

Dengannya,
sebetulnya sebagian besar dari kita adalah orang-orang baik yang sedang menunggu datangnya krisis, agar kita bisa menyegerakan tindakan dan bisa bekerja dengan kesungguhan penuh.

Kita adalah sekelompok orang yang – bila tidak tertekan dan tidak terancam, akan bersikap seolah-olah hidup ini tidak akan meminta pertanggung- jawaban jika kita tidak melakukan yang seharusnya kita lakukan.

Maka, segeralah bangkit,
mulailah dari yang mudah,
mulailah dari yang dekat,
dan pastikanlah Anda memulai sekarang.
Hubungilah mereka yang seharusnya Anda hubungi;
temuilah mereka yang telah lama mengharapkan kehadiran Anda;
minta maaf-lah kepada dia yang telah terusik ketenangannya karena Anda;
berterima kasih-lah kepada mereka yang telah memberi dan berbaik sikap kepada Anda.

Segera tuliskan kedalam sebuah daftar,
apa saja yang harus Anda lakukan,
dan mulailah untuk segera melakukannya.

Mulailah dari yang mudah, dari yang dekat, dan mulailah segera.
Maka, versi nasehat selanjutnya untuk kita - Anda dan saya, adalah:

Mengenali apa yang seharusnya Anda lakukan dan melakukannya dengan segera – adalah ketegasan yang Anda butuhkan bagi keberhasilan Anda.

MTSC [Mario Teguh Super Club]

Senin, 10 Agustus 2009

Ikutan Lomba Ahh....

Banyak kesan yang saya dapat dari ilmuphotoshop.com, antara lain:

Pengetahuan tentang photoshop sedikit demi sedikit bertambah, misalnya dalam penggunaan function tools / option tools pada photoshop, lama kelamaan kita jadi semakin tau cara singkat untuk penggunaan function tools / option tools pada photoshop, karena pada ilmuphotoshop seringkali diberikan tips ‘n trips nya dengan menggunakan “CTRL” atau “ALT”, insya Allah, jika terus mencoba, jadi hafal tentang function tools / option tools dengan sendirinya deh.. dan kita tidak perlu repot-repot lagi mencarinya di option bar-nya. ^_^v

and then.., di ilmuphotoshop.com saya bisa belajar sabar..hehe

karena disini kita harus sabar ngikutin langkah demi langkahnya, selain itu harus sabar saat proses pembuatannya, kadang kala ada yang kita tidak bisa/tidak mengerti. selain itu, ini nih yang paling penting, sabar sama hasilnya..^_^

Setelah selesai ngikutin langkahnya, dan taraaaaaaammmmm….

hasilnya bisa bagus atau jelek kan? hehe..

masih mending kalau hasilnya bagus, alhamdulillah.., nah kalau pas hasilnya jelek, bagaimana?..

Di sini kudu sabar nih, kalau hasilnya gak sesuai sama yang dicontohin, bisa-bisa kita give up alias menyerah di tengah perjalanan kita..hehe (jadi curhat nih)

Selama mencoba utak-atik ilmuphotoshop.com, kesulitan pasti ada, karena terkadang ada teknik yang kita belum terbiasa, seperti teknik gradasi, menurut saya, teknik ini butuh sense of seni, tidak perlu tinggi-tinggi sih, yaa…lumayan lah, yang penting ada sense keindahan dalam menciptakan saebuah hasil karya.

kesulitan lain, misalnya saya harus buka tutup jendela photoshop dan ilmuphotoshopnya..klik sana, klik sini..lagi lagi saya harus sabar toh..hehe

Yang udah didapat selama belajar di ilmuphotoshop.com

pastinya banyak ilmu yang didapatkan tentang teknik grafis, selain itu, tentang kesabaran, ketelitian, karena dalam mengerjakan ini, kita tidak bisa setengah-setengah, kalau mau mendapatkan hasil yang maksimal ^_^, dan hasil yang kita kerjakan bisa kita pajang di blog atau facebook, pasti keren dan punya nilai kepuasan tersendiri. ^_^v

ini dia salah satu link keren yang pernah ditemuin di ilmuphotoshop.com

http://ilmuphotoshop.com/2009/08/04/phot

Akhir kata, pesan saya untuk ilmuphotoshop.com :..”LANJUTKAN..!!!” (haha..tidak apa apa toh menggunakan tagline parpol yang satu ini, kan sudah ada hasilnya siapa yang menang..?!!)

untuk kritik, tahapan yang disampaikan bisa lebih didetailkan ya..karena penggunanya kan bukan hanya para jago-ers photoshop..hehe^_^v

thanks a lot atas kesempatan me-review.. semoga ilmuphotoshop.com terus berjaya di dunia maya dan semakin memberi banyak manfaat untuk penghuni di dunia maya ini.


(blog address: irninurfitri.blogspot.com dan irninurfitri.blogdetik.com
facebook Note: http://www.facebook.com/Note.php?saved&&suggest&note_id=134319266677)

regards,

irninurfitri



KONTES IlmuPhotoshop.com

Selasa, 04 Agustus 2009

Tentang Si Kembar


Kelahiran anak kembar sangat disambut dengan penuh sukacita oleh
seluruh keluarga, termasuk kenalan dan handaitaulan. Umumnya, mereka
ingin segera mengetahui wajah dan kesehatan si bayi kembar, begitu
mendengar kelahiran mereka.

"Mbakyu Djoko putranya kembar, ya, jeng?''

"Iya, Ih, lucu sekali deh! Persis seperti pinang dibelah dua!''

"Oh, ya? Mirip siapa, ibunya atau ayahnya?''

"Ya, salah satu! Pokoknya tidak mirip tetangga!''

Demikian terdengar celoteh gembira ibu-ibu anggota arisan di RT 007.
Ramai dan senang. Umumnya semua menyambut hangat kehadiran bayi
kembar.

Ini terjadi di zaman sekarang. Zaman ketika kelahiran kembar begitu
disyukuri dengan rasa bahagia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bahkan, kemudian kelahiran anak-anak kembar itu juga menduduki tempat
yang begitu terhormat dalam berbagai penelitian ilmiah, khususnya
sering memberikan sumbangan berharga bagi pengetahuan di bidang
psikologi dan kedokteran.

Sir Francis Galton adalah orang yang pertama kali menunjukkan peran
penting akan kehadiran anak kembar bagi penelitian ilmiah, khususnya
dalam hal pengaruh faktor-faktor bawaan dan lingkungan bagi
perkembangan seorang manusia, melalui bukunya yang terkenal The
History of Twins as a Criterion of the Relative Powers of Nature and
Nurture tahun 1875.

Sejak saat itu, para ahli mulai tertarik untuk mengadakan berbagai
penelitian guna mengungkap lebih dalam lagi hal-hal di bidang
psikologi dan kedokteran dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki
anak kembar.

Saat ini terbentuk himpunan para ahli yang giat melakukan berbagai
penelitian pada anak kembar dengan berpusat di Kota Roma, kota yang
konon didirikan oleh si kembar Romulus dan Remus. Himpunan tersebut
adalah International Society for Twin's Studies yang secara teratur
senantiasa mengadakan kongres setiap tiga tahun sekali di berbagai
kota besar di dunia.

Yang Negatif

Dalam masyarakat primitif, menurut mitos dan legenda, para kembar
sering dipandang dengan penuh rasa takut dan curiga. Oleh masyarakat,
orang kembar sering dikaitkan dengan kekuatan supranatural, kemudian
diusir dari masyarakat karena dianggap sebagai makhluk jahat. Hal itu
tentu saja mendatangkan kesedihan bagi para ibu yang melahirkan anak
kembar saat itu.

Di beberapa suku di Afrika, misalnya, kembar dianggap terjadi secara
tidak wajar, seolah merupakan akibat dari perzinahan atau titisan
setan sehingga kemudian harus dimusnahkan. Selain itu juga dikatakan
bahwa seorang ibu tidak pantas mempunyai anak lebih dari satu dalam
waktu yang bersamaan karena dianggap sama saja dengan hewan yang
melahirkan beberapa anak sekaligus dalam waktu yang sama.

Yang Positif

Sebaliknya, di beberapa tempat ada yang memperlakukan bayi kembar
dengan lebih baik. Misalnya, di kalangan orang Indian di Amerika.
Beberapa suku memberikan pakaian yang istimewa kepada bayi-bayi
kembar, sementara suku lainnya memberikan penghargaan besar kepada
para ibu yang melahirkan bayi kembar.

Mereka diperlakukan sangat istimewa karena si kembar dianggap datang
dari surga dan membawa keberuntungan. Sehingga, kalau si kembar merasa
tidak senang berada di dunia, mereka pun akan kembali lagi ke surga.

Hal yang sama juga dijumpai di suatu daerah di Afrika Barat yang
selalu merayakan kelahiran si kembar dengan pesta telur dan buncis.
Dalam pesta itu telur dan buncis direbus bersama dedaunan dan ramuan
khusus, lalu diberikan kepada semua ibu yang telah lama maupun baru
saja melahirkan bayi kembar. Selain itu, juga dilakukan berbagai
upacara khusus dengan memainkan lagu Mars Kembar, memberikan rasa
penghormatan kepada bayi-bayi kembar yang telah dilahirkan.

Mitologi

Dalam mitologi Romawi, pasangan kembar yang paling terkenal adalah
kembar Romulus-Remus. Mereka berdua dikenal sebagai anak kembar dari
pasangan dewa Mars dan gadis bernama Sylvia. Oleh suatu sebab, bayi
kembar itu dihanyutkan ke Sungai Tiber, namun keranjang tempat bayi
mereka tersangkut di tepi sungai dan ditemukan oleh seekor serigala
betina.

Selanjutnya mereka disusui dan diasuh oleh serigala tersebut.

Meskipun pasangan kembar itu memiliki hubungan yang sangat dekat satu
sama lain, dikatakan bahwa dalam perjalanan hidupnya hubungan mereka
berakhir pada saat Romulus membunuh Remus karena suatu perselisihan
pendapat. Akhirnya, Romulus mendirikan Kota Roma dan memimpinnya
selama bertahun-tahun. Patung yang menggambarkan dua bayi Romulus dan
Remus sedang menyusu pada serigala betina itu sampai sekarang masih
dapat disaksikan di Museum Kota Roma.

Dalam kisah Mahabarata juga dikenal pasangan anak kembar, yaitu Nakula
dan Sadewa. Kedua ksatria kembar itu lahir sebagai putra Pandu
Dewanata dan Dewi Madrim, dan mereka adalah anak bungsu dari Pandawa
Lima yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Sewaktu kanak-kanak, Nakula dan Sadewa bernama Pinten dan Tangsen.
Mereka terkenal sangat cinta damai dan tidak suka berperang. Kesetiaan
mereka berdua kepada ketiga saudaranya yang lebih tua tidak pernah
goyah sampai akhir hayatnya. Namun, Nakula-Sadewa kemudian digunakan
menjadi nama yayasan yang menghimpun kegiatan para kembar di
Indonesia, yaitu Yayasan Nakula-Sadewa.

Pengertian

Secara umum dapat diartikan bahwa kembar adalah dua orang anak atau
lebih yang dilahirkan bersama-sama dalam suatu persalinan. Dalam hal
ini dikenal adanya dua jenis kembar, yaitu kembar identik atau
monozygotic (MZ) atau kembar satu telur, dan kembar fraternal atau
non-identik atau dizygotic (DZ) atau kembar dua telur.

Kembar identik adalah jenis kembar yang pada awal masa kehamilan sama
dengan awal kehamilan anak tunggal biasa, yaitu satu sel telur yang
telah dibuahi oleh satu sperma menjadi satu zigot. Namun, kemudian
oleh suatu sebab yang belum diketahui sampai saat ini, sel telur yang
telah dibuahi itu membelah menjadi dua zigot yang identik. Dua zigot
itulah yang kelak akan lahir menjadi sepasang bayi kembar identik.

Pada kembar identik, karena berasal dari gen yang sama, dapat
dipastikan akan berjenis kelamin sama pula. Pada mereka akan dijumpai
ciri-ciri jasmaniah yang mirip satu sama lain, seperti mata, hidung,
mulut, rambut, bentuk wajah, dan sebagainya.

Dalam hal ini bukan berarti kembar identik tidak bisa dibedakan sama
sekali karena pada mereka tetap dijumpai adanya perbedaan yang lebih
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti gizi, aktivitas yang
dilakukan, dan sebagainya.

Menurut penelitian, kemungkinan kejadian kembar identik rata-rata
adalah antara 3-4 dari setiap 1.000 kelahiran. Sedangkan kemungkinan
kejadian kelahiran kembar umumnya sekitar 10 dari setiap 1.000
kelahiran.

Pada kejadian kembar fraternal, dimungkinkan karena pada suatu siklus
haid seorang ibu dapat dihasilkan dua sel telur sekaligus yang siap
dibuahi. Karena berasal dari dua sel telur, sebenarnya kedua bayi
kembar itu seperti kakak beradik biasa yang lahir pada saat yang sama.

Kembar jenis itu dapat pula terjadi melalui pembuahan pada saat yang
berbeda, namun tetap dalam satu siklus haid yang sama. Kejadian itu
sering disebut sebagai super fekundasi.

Penampilan kembar fratenal umumnya tidak semirip pasangan kembar
identik, tidak ubahnya seperti penampilan saudara sekandung biasa.
Kembar fraternal dapat mempunyai jenis kelamin yang sama, yaitu
laki-laki semua atau perempuan semua, dan dapat juga mempunyai jenis
kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan (dampit).

Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari kembar
fraternal adalah kembar dampit. Para orangtua sering bertanya-tanya,
bagaimana cara mengetahui anak kembar itu identik atau fraternal?

"Katanya, kalau satu ari-ari itu pasti satu telur atau identik.
Tetapi, kenapa anak kembar saya tidak mirip?'' demikian keluh Ibu
Made.

"Sebaliknya anak saya lahir berjarak sekitar dua jam. Katanya, kalau
jaraknya lama pasti bukan satu telur. Tetapi, nyatanya mirip sekali!''
kata Ibu Susanto pula.

Memang, menentukan apakah anak kembar itu identik atau fraternal
tidaklah mudah. Suatu cara sederhana adalah memeriksa dan
membandingkan keadaan fisik mereka.

Pertama, bila salah satu laki-laki dan satunya perempuan, sudah dapat
dipastikan itu bukan kembar identik karena kembar identik pasti
memiliki jenis kelamin sama.

Kedua, bila jenis kelamin mereka sama, yaitu laki-laki semua atau
perempuan semua, jajarkan dan periksa dengan cermat. Amati ciri-ciri
fisik seperti warna dan bentuk mata, bentuk rambut (keriting atau
lurus), dan cara munculnya pusar kepala (Jawa: unyeng-unyeng) di
kepala, serta bentuk hidung dan mulut. Bila semuanya sama berarti
kembar identik, meskipun mungkin berat dan tingginya berbeda.

Namun, apabila terdapat perbedaan fisik pada ciri-ciri di atas, hampir
dapat dipastikan kembar tersebut adalah fraternal.

Apabila dua bayi kembar yang diduga identik memiliki berat badan yang
amat berbeda sehingga mempengaruhi taraf perkembangan masing-masing,
maka diperlukan waktu sekitar dua tahun untuk melihat perbedaan
tersebut memudar.

Apabila tetap sulit diperoleh kepastian, selanjutnya dapat dilakukan
tes darah untuk melihat apakah mereka berasal dari kelompok darah yang
sama atau tidak. Cara lain adalah melalui skin graft, yaitu dilakukan
apabila dibutuhkan pertolongan medis. Dikatakan, manusia akan menolak
jaringan kulit lain selain jaringan kulitnya sendiri. Namun pada
kembar identik, mereka dapat menerima jaringan kulit masing-masing
saudara kembarnya, karena mereka berasal dari satu telur.

Lalu ada pula pertanyaan dari ibu Sasongko:

"Bagaimana halnya dengan kembar siam, kembar yang bagaimana pula itu?''

Kembar Siam

Kembar siam adalah kembar yang salah satu anggota badannya saling
menempel. Bisa kepalanya, dada, perut, atau anggota badan yang lain.
Istilah kembar siam itu muncul, setelah terkenal adanya sepasang anak
kembar dari negeri siam yang bernama Chang dan Eng, yang berarti kiri
dan kanan.

Mereka berdua dilahirkan di kota Meklong, Muangthai, pada 11 Mei 1811
dari kedua orangtua keturunan Cina. Ketika dilahirkan, tubuh mereka di
satukan oleh suatu lapisan jaringan di antara dada mereka, dan keadaan
ini berlangsung terus sampai akhir hayatnya. Namun, mereka tetap dapat
hidup secara normal dan aktif. Mereka hidup bahagia dengan menikahi
dua wanita kakak beradik, Sarah dan Yates, di California Utara,
Amerika Serikat.

Dari perkawinan itu Chang dikaruniai 10 anak dan Eng memperoleh 12
anak. Mereka meninggal dunia dalam usia 62 tahun pada tanggal 17
Januari 1874, dalam jarak tiga jam satu sama lain.

Selain itu, di Inggris, juga dikenal kembar siam bernama Eliza
Chulkhurst dan Mary Chulkhurst yang lahir tahun 1100 di kota Kent.
Tubuh mereka bersatu pada bagian lengan dan kakinya. Mereka sangat
dikenal karena sifatnya yang amat dermawan. Setelah meninggal pabrik
biskuit Chulkhurst menggunakan gambar mereka sebagai logo.

Kembar siam tertua yang masih ada adalah kembar siam jenis craniopagus
(berpadu pada bagian puncak kepala), bernama Yvon McCarter dan Yvette
McCarter yang dilahirkan di Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka tetap
merasa bahagia dengan keadaannya yang seperti itu dan tetap menolak
untuk dipisahkan.

Kembar siam memang termasuk langka dan jarang terjadi. Penyebabnya
adalah karena sel telur yang telah dibuahi (zigot) dalam
perkembangannya menjadi kembar identik terlambat membelah sehingga
anggota tubuhnya ada yang masih menyatu pada bagian-bagian tertentu.
Dengan demikian, selalu dipastikan bahwa kembar siam adalah jenis
kembar identik.

Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, kembar siam itu banyak
yang berhasil dipisahkan melalui operasi. Pemisahan tubuh itu dapat
dilakukan apabila organ tubuh penting mereka ada dua, sehingga pada
saat pemisahan keduanya tetap memiliki organ tersebut yang berfungsi
secara normal.

Pemisahan kembar siam untuk pertama kalinya dalam sejarah dilakukan
pada 14 Desember 1952 di Rumah Sakit "Gunung Sinai'', Cleveland, Ohio,
di Amerika Serikat pada kembar siam jenis xiphopagus (bersatu pada
tulang dada), oleh tim dokter yang dipimpin oleh Dr Jac S Geller.

Di Indonesia, kembar siam yang cukup terkenal adalah pasangan kembar
Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani, putri dari Tulardji dan
Hartini, yang lahir pada 30 Juli 1987. Pasangan kembar itu lahir
dengan bagian kepala menempel, namun kemudian berhasil dipisahkan oleh
tim dokter dari RSCM yang dipimpin oleh Prof Dr Iskandar Wahidiyat dan
Prof Dr Padmosantjojo.

Pemisahan bayi kembar siam itu tergolong sukses. Sampai saat ini
Yuliana dan Yuliani dapat tumbuh dan berkembang secara normal sebagai
gadis-gadis remaja yang sehat dan cerdas, bersekolah di Tanjung
Pinang, Riau.

Kulit Hitam

Mengapa satu sel telur yang dibuahi bisa membelah menjadi dua, sampai
saat ini belum pernah diketahui penyebabnya. Namun untuk kembar
fraternal, dari penelitian disimpulkan bahwa memang ada kelompok
wanita tertentu yang mempunyai peluang lebih besar untuk memiliki dua
sel telur yang siap untuk dibuahi dalam satu siklus haid yang sama.

Peluang mempunyai anak kembar identik memang lebih sedikit
dibandingkan dengan peluang mempunyai anak kembar fraternal.
Perbandingannya adalah sekitar 1:2 atau 1:3. Kemungkinan mendapatkan
anak kembar fraternal dari setiap kelahiran amat bervariasi. Banyak
faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor ras, usia ibu, jenis obat
tertentu, atau adanya faktor keturunan.

Dari hasil penelitian, dikatakan ras kulit hitam memegang rekor
tertinggi untuk melahirkan kembar fraternal. Tercatat pada orang Negro
Afrika, kembar fraternal yang lahir adalah 16 dari 1.000 kelahiran.
Sementara orang kulit putih, termasuk orang Indian hanya setengahnya,
yaitu 8 dari 1.000 kelahiran, dan orang Asia dikatakan hanya 4 dari
1.000 kelahiran.

Perbandingan kelahiran terbanyak pernah ditemukan di desa Chungchon,
Korea Selatan, pada bulan September 1981. Di antara 275 keluarga
dijumpai 38 pasang anak kembar.

DR SETO MULYADI, Psikolog

Jumat, 24 Juli 2009

At The First Strike...!!!

Pasti menyenangkan jika menemui satu hal baru, apalagi hal baru itu sangat kita sukai. Entah bepergian ke suatu tempat, mencoba menu makanan baru, atau sekadar bermain di taman kota, untuk apa saja..seperti, lari pagi mungkin?duduk-duduk saja mungkin?bisa juga hanya memperhatikan orang-orang yang berkeliaran di sana-sini, terserah kalian saja mau melakukan apa di sana ^_^

Nah..untuk saya, saya akan menceritakan tentang satu hal yang baru saya temui. mungkin sedikit. tidak banyak. mungkin kalau boleh diberi judul, bab yang satu ini adalah bab sabar. Saya juga tidak tau bagaimana saya merespon hal ini, entahlah menyenangkan atau tidak, tak jadi soal buat saya, yang saya pikirkan adalah hal ini baru bagi saya. Dan hal itu adalah hal tentang kesadaran..iya..benar, k..e..sa..da..ran…

belakangan saya baru menyadari, saya itu kurang sabar..(sssttt…!!!jangan ramai dong, saya malu mengakuinya nih^_^)

mungkin, kalau ada ujian untuk bab yang satu ini saya akan berulang kali kena HER..

tapi yakinlah, pernyataan saya tadi bukan berarti lantas saya menyerah, dan menjadikan Si SABAR tadi sebagai Tembok Besar Cina atau akrab dikenal dengan Great Wall, yang membentang di negeri Tirai Bambu itu. Tembok Besar yang sangat tidak mungkin untuk dihancurkan. bahkan seribu kekuatan bom - yang berhasil menghancurkan sebagian hotel JW Mrriot & Ritz Calton - pun juga belum tentu bisa merobohkan tembok itu..

Dan saya juga tidak bermaksud menjadikannya hal ini ringan – seringan kapas, dan saya juga tidak ingin merubahnya menjadi hal yang sepele –seperti bayangan, yang selalu ada tapi selalu tidak kita hiraukan keberadaannya dan yang lebih mengenaskan lagi, kita injak-injak dia.
tidak..tidak seringan dan sesepele itu..
hmm, jadi baiknya saya anggap seperti apa ya?
atau begini saja, dari pada rumit memikirkan seperti apa akan saya anggap si sabar tadi, saya kira akan lebih baik jika saya mencari tau apa yang harus dilakukan orang yang kurang sabar seperti saya..hmm apa ya..
apakah saya harus tenggelam berjam-jam dalam genangan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran?atau berkawan dengan orang yang memiliki kadar kesabaran yang jauh di atas kadar sabar saya??hmm, bisa juga sih..!!
kalau membahas bab ini, saya jadi ingat satu kisah beberapa abad lalu.
haaa..ternyata jauh-jauh hari Rasulullah sudah memberi pesan tentang bab yang satu ini.

coba kita simak sama-sama ya kisahnya..ini diaa..:

(sedikit panjang, Naah..sedikit bersabar ya untuk membaca kisahnya ^_^)

Diriwayatkan pada suatu ketika Rasulullah SAW sedang berjalan dari suatu tempat. Di tengah perjalanan beliau SAW mendengar jeritan-jeritan yang berasal dari sebuah rumah. Ketika melewati rumah tersebut, beliau SAW mendapati ternyata suara tersebut berasal dari seorang Ibu yang tak kuasa menahan sedih karena ditinggal mati anaknya.

Melihat itu, Rasulullah SAW setelah mengucap salam kemudian berkata kepada ibu itu: ”Sabar..bersabarlah, Wahai Ibu.”. Mendengar ucapan itu, si Ibu yang sedang bersedih itu tanpa melihat lagi siapa yang menasehati langsung bilang: ”Enak saja kau bilang begitu! Kau bisa bilang begitu karena yang mati bukan anakmu!”.

Mendengar jawaban ibu itu Rasul mulia SAW tidak marah. Beliau kemudian melanjutkan perjalanannya lagi. Rupanya dialog antara ibu dengan Rasulullah SAW tadi disaksikan oleh seseorang lelaki. Beberapa hari setelah itu lelaki tersebut mendatangi si Ibu tadi dan kemudian berkata: ”Apa jawabanmu terhadap seruan untuk bersabar dari seseorang yang datang waktu hari kematian anakmu yang lalu”. Si ibu yang tahu maksud pertanyaan itu menjawab: ”Aku bilang, enak aja kau bilang begitu! Kau bisa bilang begitu karena yang mati bukan anakmu!”.

Lelaki tersebut kemudian berkata: ”Astaghfirullah! Sangat tidak sopan jawabanmu terhadap Rasul Allah!”. Bagaikan disambar geledek, bukan kepalang terkejutnya si Ibu tadi ketika mengetahui bahwa orang yang dia hardik itu adalah Rasulullah SAW. Seketika itu juga si Ibu datang ke rumah Rasulullah SAW untuk meminta maaf.

Sesampainya di rumah Rasulullah SAW, ia dipersilahkan masuk. Kemudian Rasulullah SAW berkata: ”Apa maksud kedatanganmu kemari, wahai Ibu?”. Ibu itu menjawab: ”Aku bermaksud meminta maaf kepadamu atas ucapanku kepadamu tempo hari yang tidak sopan. Benar sekali nasehatmu ya Rasul, bahwa sebaiknya aku bersabar. Dan kini aku telah mengikuti anjuranmu untuk bersabar. Sekarang aku sabar, wahai Rasul Allah”.

Rasul mulia kemudian menjawab: ”Sabar itu adalah pada pukulan pertama.”

Yang dimaksud Rasulullah SAW dengan perkataan tersebut adalah bahwa kita dianjurkan untuk bersabar pada saat kita pertama menerima sebuah cobaan. Itulah kondisi-kondisi kritikal yang sangat memerlukan kesabaran tersebut. Setelah lewat masanya, sabar hanya berguna sebagai pelajaran untuk masa berikutnya. Akibat buruk karena ketidaksabaran kita telah terjadi dan tidak dapat kita putar ulang. Begitulah sabar yang dimaksudkan oleh Islam, sabar at first strike.

hmm, bermanfaat bagi saya, semoga bagimu juga ya...!!
terimakasih juga bagi yang menyajikan kisah ini disini :
(http://abufauzan.multiply.com/journal/item/6/Sabar_at_First_Strike)

Selasa, 21 Juli 2009

Yuuk..Meronce Makna..!!

'orang baik'
hmm...seingat saya sudah lama sekali ya rasanya saya tidak menyebut-nyebutnya. Bukan pertanda lupa. dan tidak akan mudah lupa untuk yang satu ini, karena sepanjang jalan, kami bicara tentang banyak kisah.
Bukan lagi tentang es kelapa jeruk yang kita nikmati di bawah siang, bukan lagi bubur kacang hijau hangat yang dihidangkan di tengah hujan kecil-kecil, dan bukan lagi es krim Ragusa.

Tapi tentang bulatan-bulatan makna, apa arti saling mengerti, menghargai, dan berjalan bersama, dan banyak lagi..yaa, dan bulatan itu, setiap hari kita ronce sedikit demi sedikit dan perlahan.. agar kita mengerti betul apa yang kita ronce..jadi.., bantu aku meroncenya juga yaa..??

Tapi, tunggu sebentar..ada yang ingin saya sampaikan:
kemana perjalanan ini bermuara ya..??

aha..!!
iya aku ingat!!
muara itu sudah kau buat jauh-jauh hari
dan kau bilang itu untukku..(^_^)

oke, sekarang saya tau kemana harus bermuara
oke, kita lanjutkan meroncenya ya,
saya yakin, roncean makna-makna tadi pasti akan memukau

terimakasih ya
semoga yang Maha Baik, memberi poin banyak pada roncean tadi...
amiiin ^_^

maaf ya.., saya hanya bisa tuangkan lewat tulisan
sebab saya tidak tau cara lain yang mesti saya tempuh selain menuangkannya lewat tulisan
^_^

Sabtu, 18 Juli 2009

Di antara duri mawar, ada harum bunga yang bisa dihirup











Judul Novel : Kabar Bunga

Judul Resensi : Di antara duri mawar, ada harum bunga yang bisa dihirup

Penulis : Marsiraji Thahir

Penerbit : Qish-U (Kelompok Penerbit Pro-U Media)

Harga : Rp. 44.000,-


Buku setebal 492 halaman terbitan Qish-U yang berjudul Kabar Bunga ini , sangat cocok menjadi karib bagi pembacanya. Apalagi yang sedang menghadapi masalah-masalah rumit di dalam kubus kehidupan mereka.

Otomatis bukan dalam konteks fisiknya saja, tetapi jauh lebih dalam. Yaitu, tentang kisah-kisah perjalanan tiga wanita dalam mengarungi liku perjalanan hidup mereka, dimana tidak sedikit ujian yang mereka hadapi. Dalam novel ini juga, pembaca akan menemui potongan kalimat yang akan mendongkrak dan memotivasi pembaca.

Sebagai bukti, sebut saja satu contoh kalimat yang diucapkan Wulan dalam novel ini, “jangan pernah dikira sendiri berarti satu orang, ada Allah yang temani..” [halaman 82] , Bagaimana? Bisa dibayangkan bukan, karakter dari novel ini?, tentu tidak hanya kalimat ini tentunya, masih banyak kutipan kalimat lain, yang dapat menggugah semangat pembaca dalam menghadapi berbagai rupa ujian ataupun masalah hidup, serta alur cerita dalam novel ini yang saling mendukung, yang akan memberikan banyak hikmah, semangat dan pengalaman tersendiri bagi pembaca.

Selain itu, selama mengikuti alur cerita ini, pembaca tidak hanya berperan pasif sebagai pengikut alur cerita, tetapi pembaca akan terlibat lebih jauh lagi, pembaca akan turut merasakan, dan memahami kepingan-kepingan peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel. Seolah-olah, pembaca turut serta dalam kisah tersebut. Dari cerita yang ditawarkan, saya yakin pembaca akan menemukan banyak poin lebih dari Wulan yang religius, Asih yang tegar, dan Sabrina yang mandiri.

**

Adalah Wulan, tokoh yang mengawali cerita dalam novel ini. Dengan perasaan terpaksa, ia membawa setumpuk harapan besar akan Jakarta, bahwa di sana ia akan mengeruk ‘pundi-pundi’ untuk menutupi hutang-hutang Pak Handoko, sekaligus membiayai sekolah Ratih.

Meski pahit yang menyambut awal perjalanan Wulan di Jakarta, akan tetapi tujuan awal Wulan tetap menghangat di hatinya, demi Pak Handoko dan Ratih, ia berusaha melewati dan seolah tidak menghiraukan ujian dan kemalangan yang datang bertubi-tubi.

Kemudian, Asih yang juga menjadi bagian dari kemalangan dan penderitaan kehidupannya. Meski demikian, ia tetap tegar, walaupun dalam memorinya masih terasa berat tumpukan-tumpukan rasa pahit, saat kedua orang tuanya tega ‘menjualnya’ demi melanjutkan hidup di Jakarta. Dan menanggung kekecewaan mendalam kepada seorang laki-laki yang pergi meninggalkan diri dan janin yang ada di rahimnya tanpa rasa tanggung jawab.

Tokoh lain, adalah Sabrina, yang melengkapi rangkaian alur cerita novel ini. Kemalangan yang dialami Sabrina sedikit berbeda dari tokoh lainnya yang memiliki kisah pahit yang disebabkan oleh permasalahan sulit ekonomi keluarga. Sabrina justru sangat berkecukupan, namun ada yang tidak pernah ia dapat, kasih sayang dari orang tuanya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat Sabrina pergi dan meninggalkan Ibunya. Pada Ibunyala, yang setiap hari selalu ia taruh harapan padanya untuk sedikit saja memberi kebahagiaan yang tulus, bukan sandiwara.

**

Banyak pertanyaan yang membumbung di atas kepala mereka, Wulan yang tidak pernah mengerti keberadaan dan wajah ibunya sejak lahir. Asih, yang dirundung kegalauan, apakah Sapto – anaknya – akan bertemu dengan ayahnya? Dan mengapa kedua orang tuanya tega ‘menjual’-nya?. Sabrina, apakah ia akan menemukan satu jawaban, mengapa ia tidak pernah mendapat kasih sayang tulus dari ibunya?.

Lalu, bagaimanakah akhir kisah mereka?, apakah bulatan-bulatan pertanyaan itu yang akan mempertemukan mereka berada pada satu titik terang?, ataukah mereka tetap akan terpisah dengan narasi yang berbeda, dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka bawa masing-masing? Dan apakah jawaban yang mereka dapatkan seharum bunga?

**

Tentu menyenangkan mengikuti alur ceritra dalam novel ini, seperti ikut bersama-sama Wulan, Asih, dan Sabrina, menyusun ‘puzzle-puzzle’ yang selama ini berserakan, dan menyatukan sisi-sisi ‘kepingan puzzle’ untuk sesegera mungkin menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan, yang selama ini tersimpan.

Penulis sangat mahir merangkai ketiga narasi yang dialami masing-masing tokoh, yang menciptakan variasi rangkaian yang kian menarik.

Bahasa yang digunakan penulis sangat mudah untuk dipahami. Tidak kita temukan istilah-istilah yang rumit disini. Hanya saja pembaca harus siap dengan alur ceritanya yang maju-mundur, dan pembaca dituntut memiliki daya imajinasi tinggi. Kalau saja pembaca tidak bisa mengimajinasikan cerita menjadi satu alur yang kronologis, maka pembaca akan limbung, dan kehilangan makna dari cerita ini.

Begitu pembaca sampai di akhir cerita, pembaca akan mengantongi banyak hikmah dari cerita ini.

Mungkin sesuai dengan kutipan dari Aid Al-Qarni dalam bukunya yang berjudul La tahzan :

“ ..saat kita melihat hamparan sahara tanpa batas,

ketahuilah kita akan temui kebun yang rimbun..

Ketika kita melihat tali meregang kencang,

ketahuilah bahwa tali akan segera putus..

Tangisan akan berujung pada senyuman..

Ketakutan akan berujung pada rasa aman..

Dan malam pun akan berujung pada fajar..”

**

Di antara duri mawar, masih ada harum bunga yang bisa kita hirup..

Singkat kata, bersama kesulitan akan ada kemudahan dan jalan terang…

Hal inilah yang menjadikan novel ini layak untuk dibaca oleh siapapun. (NFT/J09)

Setia Sampai Ujung..















Judul : Tembang Ilalang; Pergolakan Cinta Melawan Tirani

Judul Resensi : Tembang Kesetiaan Ilalang

Pengarang : MD. Aminudin

Penerbit : Semesta

Tahun : 2008

Genre : Novel Sastra

Tebal : 509 Halaman

ISBN : 978-979-25-7414-2

Tembang Ilalang merupakan novel berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang mengisahkan tentang perjalanan cinta, Asroel dan Roekmini, yang selama belasan tahun terpisahkan oleh jarak. Perpisahan mereka disebabkan oleh situasi dan kondisi bangsa yang tidak menentu, yang memaksa mereka untuk menjalani jalan terjal kehidupan masing-masing.

Rangkaian kisah ini dimulai pada saat Asroel harus berpisah dari Istrinya, Roekmini, dan Ismail, anaknya, yang baru saja lahir. Asroel tersangkut masalah pelik. Ia terjebak pada fitnah pembunuhan istri dari seorang tangan kanan Belanda. Tentu, hal ini bukanlah suatu kasus sepele, yang segera dapat diredam dengan sekali penjelasan mengenai kronologis peristiwa.

Masa silam Asroel lah, yang membuat kasus ini seolah tidak akan menemui titik terang. Asroel bukanlah seorang kampung biasa, meski kondisinya sama dengan penduduk setempat, yang pada saat itu ditindas secara fisik maupun moral oleh kaum penjajah. Asroel adalah seorang mantan anggota ”kelompok merah” yang sangat diandalkan. Namun, bergabung dengan ”kelompok merah” sudah menjadi bagian dari masa lalunya yang kelam, yang sesegera mungkin ingin dibuang jauh-jauh oleh Asroel. Ideologi yang tidak lagi sejalan, pada akhirnya membuat Asroel, berputar arah, dan tidak lagi bekerjasama dengan kelompok ini. Ia keluar bukan tanpa resiko. Ia sadar pelarian dirinya akan membawanya pada sebuah masalah besar yang secara langsung ataupun tidak, akan berdampak besar bagi keselamatan keluarganya, dan otomatis menjadikan mereka ”tumbal” bagi para antek-antek ”kelompok merah” ataupun para penjajah. Asroel pun mengetahui, pimpinan "kelompok merah" tidak begitu saja merelakan kepergian seorang anggotanya, yang sudah bisa dimasukkan ke dalam kategori anggota terbaik. Ada banyak cara yang ditempuh oleh ”kelompok merah”, untuk seorang ”pengkhianat” seperti Asroel, diantaranya adalah mencari dan membawanya hidup-hidup untuk bergabung kembali, atau membunuhnya akibat ”pengkhianatan” yang telah diwujudkannya.

Perjalanan selama belasan tahun, terpisah oleh jarak yang sulit diukur, serta ruang tidak mudah untuk ditemui, bukanlah hal yang mudah dihadapi bagi Asroel dan Roekmini untuk menemukan satu akhir yang bahagia.

Banyak aral melintang yang menambah liku-liku perjuangan Asroel dalam petualangannya menemukan Roekmini. Perjuangannya melawan penjajahan pengkhianatan dan penindasan, membuatnya tidak jarang bertemu dengan rasa takut, gamang, terombang-ambing oleh nasib yang tidak menentu, hingga ancaman kematian. Namun, jalan ini ditempuhnya, dengan tegar, berserah diri, dan keyakinan penuh pada-Nya bahwa kebahagiaan akan ditemui di ujung perjalanannya, demi bertemu kembali dengan keluarganya.

Tidak jarang perasaan rindu di antara keduanya menyeruak, membuat perjalanannya menjadi semakin terasa getir, panjang dan seolah tak berujung. Sehingga menimbulkan kelimbungan dan kegalauan, seperti ilalang yang hanyut terombang-ambing oleh tiupan angin di tengah padang. Mereka hanya mampu berusaha, berdo’a, serta berpasrah pada skenario hidup, yang sudah jauh-jauh hari ditulis oleh Sang penguasa alam semesta, Allah SWT.

Akankah perjalanan panjang untuk pulang akan mereka temukan kembali? Apakah mereka akan berjumpa kembali pada satu akhir yang bahagia? Ataukah tidak akan pernah terbayar kerinduan yang terpendam selama belasan tahun itu? Dan apakah kesetiaan mereka akan sampai pada ujung perjalanannya?

***

Tiga karya sastra berhasil dirangkum oleh MD. Aminudin dalam satu novel bertajuk ”Tembang Ilalang”. Hal yang tidak mudah untuk diwujudkan dan membutuhkan wawasan, serta ketajaman analisa, untuk melahirkan karya semacam ini.

Karya sastra yang mengisahkan sebuah cerita berlatar belakang masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga pasca kemerdekaan Indonesia yang penuh dengan perlawanan, ketegangan, ketakutan, kesedihan dan ketertindasan rakyat saat itu, yang mengajak pembaca semakin hanyut dan terlibat dalam suasana heroisme pada masa itu. Kehadiran tokoh-tokoh yang memberi efek religius melalui karakter yang dimiliki, seperti teguh dalam bertauhid serta berprinsip bahwa yang berhak mereka abdikan hanyalah Sang Khalik, meski banyak aral melintang yang harus dihadapi dan seringkali menimbulkan perlawanan dan membutuhkan bayaran yang tidak hanya sekadar fisik, tetapi juga nyawa, dan mereka menggadaikannya atas satu kata fii sabilillah.

Tak terlewatkan pula, nuansa romantisme klasik yang senantiasa ditawarkan pada alur cerita novel ”Tembang Ilalang”, melalui dialog dan narasi yang dituturkan secara melankolis oleh MD. Aminudin, semakin menenggelamkan pembaca dalam suasana cerita yang ingin disampaikan penulis tentang pengorbanan dan kesetiaan cinta dua insan karena Allah swt. Sehingga mampu memberi nilai lebih pada novel ini, dan membuatnya jauh dari kesan bahwa kisah percintaan pada novel ini hanyalah pemanis ataupun jatuh pada kesimpulan romantisme picisan kepada pembacanya.

Tidak berlebihan, jika novel ini disebut sebagai rangkuman dari tiga karya sastra. Sebab, tidak hanya menawarkan kisah tentang pengorbanan dan kesetiaan cinta antara dua insan. Tetapi juga, sarat akan nilai dan pengetahuan melalui miniatur perjalanan sejarah bangsa di masa silam dalam melawan tirani dan penjajah, sekaligus menawarkan pemahaman keislaman terutama tentang makna tawakal dan ikhlas dalam menerima ujian dan takdir hidup, yang sudah menjadi ketetapanNya. Materi tersebut disampaikan secara ringan, tanpa mengurangi maknanya dan tidak terkesan mendakwahi pembaca.

***

Cara MD. Aminudin dalam memaparkan cerita, tidak membosankan. Potongan-potongan kisah disampaikan dengan caranya yang khas dan lugas. Penulis menyampaikan cerita langsung pada inti persoalan, tanpa pemaparan yang panjang atau bertele-tele, yang membuat pembaca bosan atau harus berpikir rumit untuk menelaah alur berpikir dari si penulis.

Variasi lain yang menjadi daya tarik novel ini adalah pertama, dari gaya bahasa si penulis, yang mudah dimengerti dan runtut. Penggunaan kata asing dan ejaan lama yang disertakan dalam dialog, semakin menegaskan aksen masa silam dan menarik pembaca ke dalam dimensi waktu dalam kisah ini. Seperti, simplex, onderneeming, opzieener, balasting, dsb.

Kemudian, adanya catatan kaki yang disertakan, dapat menambah pengetahuan dan perbendaharaan kata bagi si pembaca. Namun, kadang kala dalam suatu bab, catatan kaki, lupa disertakan oleh penulis, meskipun sudah ditulis dengan huruf cetak miring, sebagai bentuk penekanan pada istilah tersebut. Sehingga dapat membuat pembaca sedikit kehilangan "jejak" dari cerita. Kedua, dari segi tokoh dan karakter yang dimunculkan. Tokoh-tokoh dalam novel ini, secara keseluruhan, ikut berperan aktif membangun tema dan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada pembaca. Seperti tokoh Kyai; Kjai Makoen, Kjai Achmad, dll, tokoh dari ’kelompok merah’; Darsono, Moeso, dll.

Pesan moral yang dapat menjadi bahan perenungan; bahwa islam merupakan agama yang akrab dengan kedamaian, dan islam mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia. Tidak terkecuali, dalam hal pembelaan negara, yang harus menuju pada satu tujuan yaitu fii sabilillah. Serta sebagai hambaNya, kita harus bertawakal dan ikhlas atas segala ketetapan-Nya, serta yakin bahwa Allah akan senantiasa memberikan jalan terbaik untuk hidup kita, meski terhampar "onak dan duri" ditengah perjalanannya.

Semua aspek terangkum dalam novel ini, selain sarat akan pengetahuan sejarah, nilai moral, sosial dan agama. Ada pula hikmah serta pesan moral yang dapat dipetik untuk dijadikan pelajaran hidup, yang pada akhirnya menjadikan novel ini layak untuk dibaca oleh siapa pun, dan dari kalangan manapun. Karena novel ini juga mampu memberikan ”warna” lain bagi dunia sastra islami serta makna lain dari cinta dan perjuangan yang hakiki. (Irni)