Senin, 21 Juli 2008

Izinkanku MencintaiMu Semampuku...

Tuhanku
Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu
Lembar-demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata para ustadz ku resapi
Tentang Cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam dalam jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

Tapi Robbi
Berbilang detik,menit, jam, hari, pekan, bulan, kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintai-Mu dengan cinta yang paling utama
Tapi aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu
Aku makin merasakan gelisahku membadai dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan

Wahai Illahi
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak mencapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Meratap memohon dan menghiba-Mu

Allahurrahim Illahi Robbi
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku
Allahurrahim Illahi Robbi
Perkenankanlah aku mencintai-Mu sebisaku dengan segala kelemahanku

Illahi
Aku tak sanggup mencintai-Mu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayub, Musa, Isa hingga Al Mustofa
Karena itu izinkan aku mencintai-Mu
Melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Robbi
Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar
Yang menyediakan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu
saja bagi diri dan keluarga
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh hartanya demi jihad
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu
Izinkan aku mencintai-Mu melalui ratusan rupiah yang terulur pada tangan-tangan
Kecil di perempatan jalan, Pada wanita2 tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan, Pada makanan2 sederhana yang terkirim ke handai taulan

Illahi
Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan khusyuknya sholat seorang sahabat nabi-Mu
Hingga tiada terasa anak panah terhujam dikakinya
Karena itu ya Allah...
Perkenankanlah aku tertatih menggapai Cinta-Mu
Dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata meski ingatan kadang melayang
Ke permasalahan dunia

Robbi
Aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib yang membaktikan seluruh malamnya
Untuk bercinta dengan-Mu
Maka izinkanlah aku untuk mencintai-Mu dalam satu-dua rakaat lailku
Dalam satu dua sunah nafilah-Mu
Dalam desah napas kepasrahan tidurku

Ya Maha Rahman
Aku tak sanggup mencintai-Mu bagai para Al-Hafidz dan Hafidzah yang menuntaskan kalam-Mu dalam satu putaran malam
Parkenankanlah aku mencintai-Mu melalui selembar, dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan seayat, dua ayat lantunan hafalanku

Ya Rahim
Aku tak sanggup mencintai-Mu semisal Sumayah yang mempersembahkan jiwa
Demi tegaknya Dien-Mu
Seandai para syuhada yang menjual dirinya dalam jihadnya bagi-Mu
Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu dengan berusaha mempersembahkan bakti dan pengorbanan untuk Dakwah-Mu
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu dengan pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahul Karim
Aku belum sanggup mencintai-Mu di atas segalanya
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya
Dan patut mengorbankan biji matanya
Maka, izinkanlah aku mencintai-Mu di dalam segalanya
Izinkanlah aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, mencintai sahabat2ku,
dengan mencintai manusia dan alam semesta

Allahurrahmanurrahim Illahi Robbi
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta itu mengalir di sepanjang nadiku...



(wrote:my beloved friend)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar