Jumat, 17 Juli 2009

Obat kekhawatiran

Seorang pria sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Dari raut wajahnya, tampak pria ini begitu kebingungan di dalam toko, di sekitar area pusat perbelanjaan tersebut.

Saat itulah, dengan ramahnya seorang pelayan di toko tersebut menghampirinya lalu menanyakan apa yang sedang dicarinya. Kemudian, sang pria itu pun mengatakan bahwa saat ini dia sedang mencari sebuah benda yang dapat mengatasi kekhawatiran yang selama ini dialami dalam hidupnya.

Sang pelayan toko pun dengan tersenyum, memintanya menunggu lalu dengan gesitnya dia pergi meninggalkan pria tersebut. Sepertinya ia sibuk mencari sesuatu di ujung toko.

Lantas dengan senyum penuh kepuasan, kembalilah sang pelayan toko membawa empat buah kotak tertutup rapat. Ia pun berkata kepada sang pria bahwa inilah yang akan memberikan solusi! Sang pria segera bergegas ke kasir dengan membawa empat buah kotak yang terbungkus rapih lalu membayar dan membawanya pulang.

Sesampainya di rumah, dibukanya satu per satu kotak tersebut. Dilihatlah apa isi dari empat kotak tersebut yang masing-masing bertuliskan "Penetral kekhawatiran".

Setiap kali kotak tersebut dibuka satu persatu, tampaklah senyum dari sang pria ini. Akhirnya setelah empat kotak selesai dibuka, dengan semangat dan antusias yang baru ia merasa semakin siap dan yakin dalam menjalani kehidupan ini!

Kekhawatiran Anda

Pembaca, dalam kehidupan ini, setiap dari kita pastilah memiliki kekhawatiran tertentu. Apa pun bisa menjadi penyebab kekhawatiran dalam kehidupan ini. Entah bagi seorang siswa atau mahasiswa yang khawatir dengan nilai ujiannya, seorang anak muda yang khawatir mengenai masa depannya.

Bisa juga seorang yang masih jomblo khawatir dengan siapakah calon pasangannya, seorang karyawan yang khawatir mengenai gaji dan promosi yang akan dicapainya, seorang penguasaha yang khawatir mengenai strategi untuk mengembangkan usahanya, serta masih banyak hal lainnya.

Bahkan, dikabarkan Michael Jackson pun tergolong orang yang sangat khawatir mengenai kematiannya, hingga kematian betul-betul menjemputnya (ironis sekali, ya?).

Rasa khawatir merupakan salah satu bentuk emosi yang wajar. Akan tetapi, hal ini akan menjadi tidak wajar saat mulai bergerak menjadi berlebihan. Rasa khawatir yang keterlaluan akan menjadi apa yang disebut dengan kekhawatiran berlebih.

Ujung-ujungnya, kekhawatiran berlebih bisa membuat seseorang justru menjadi lumpuh secara mental. Padahal, rasa khawatir yang wajar adalah hal yang normal, yang akan membuat setiap dari kita untuk selalu mawas diri.

Empat kotak penetral

Saat sang pria begitu khawatirnya mengenai kehidupan yang dia jalankan, sampai kebingungan dan seperti tanpa arah, tiba-tiba saja dirinya menemukan empat kotak yang bertuliskan "Penetral kekhawatiran".

Dibukalah kotak pertama saat sampai di rumah. Di dalam kotak pertama yang dibukanya ternyata berisi sebuah botol kaca dengan sebuah kertas yang tergulung di dalamnya.

Segera sang pria membuka botol kaca yang masih tersegel tersebut dan mengeluarkan sebuah kertas yang masih tergulung. Tertegunlah saat membaca dalam hati isi kertas pertama yang bertuliskan, #1. Clarity is everything (kejelasan adalah segala-galanya).

Dalam menghadapi sebuah kekhawatiran, sering kali yang kita hadapi adalah situasi yang tidak jelas dan tidak menentu. Solusi pertama dalam menghadapi kekhawatiran ini adalah dengan mendefinisikan secara jelas situasi yang membuat khawatir.

Hampir lebih dari 50% setiap permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan hanya dengan mendefinisikan secara jelas. Seorang dokter berkata, Accurate diagnosis is half the cure (diagnosis yang tepat berarti sama dengan separuh pengobatan sudah dilakukan).

Apa pun kondisi dan situasi yang membuat kita menjadi khawatir, definisikanlah secara jelas! Contohnya saat kita merasa khawatir dengan kondisi finansial kita, hal yang pertama harus kita buat jelas adalah seperti apa kehidupan yang mau diraih. Saat segala sesuatunya penuh dengan ketidakjelasan, yang terjadi adalah kita tidak bergerak ke mana-mana, lumpuh!

Pria tersebut kemudian membuka kotak kedua, lagi-lagi di dalamnya berisikan sebuah botol kaca. Kali ini di dalam botol kaca ada sebuah kain yang tampak lusuh. Tampak pula sebuah tulisan yang dijahit bertuliskan #2. Determine the worst (tentukan yang terburuk).

Hal kedua yang dapat kita lakukan adalah dengan menentukan apa kemungkinan terburuk yang bakal terjadi, jika yang kita khawatirkan betul-betul terbukti. Sering kali kita khawatir karena takut melihat realita yang ada. Lantas, kita terus-menerus khawatir.

Padahal, ketika yang kita khawatirkan ternyata terjadi, segala-galanya akan baik-baik saja dan kita punya 'kemampuan' yang memadai untuk melewatinya. Namun, yang justru terjadi, kita terlalu menganggap remeh kemampuan kita dengan terus-menerus khawatir.

Percayalah, pengalaman menunjukkan bahwa pada saat kejadian yang buruk terjadi, situasinya tidak separah yang kita bayangkan. Dengan begitu kita bisa menentukan strategi apa yang seharusnya kita ambil!

Kotak ketiga pun dibuka, kali ini berisi sebuah spons dengan tulisan di atasnya, #3. Be willing to have it so (ikhlaslah untuk menjalaninya). Langkah ketiga ini adalah bersiaplah tatkala hal-hal yang terburuk betul-betul terjadi.

Saat menghadapi situasi negatif apa pun, langkah pertama adalah menerima kenyataan tersebut. Jangan lagi meratap dan jangan berandai-andai. Cobalah hadapi dengan bijak. Dan jangan berhenti di sini.

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah tenang dan jernihkan pikiran, kemudian bersiaplah untuk melakukan tindakan-tindakan yang konstruktif! Saya ingat seorang ibu yang awalnya begitu khawatir suaminya yang pencari nafkah tunggal, dan kena penyakit kanker, akan meninggal.

Ternyata suaminya betul-betul meninggal. Jadi, kekhawatirannya terbukti. Namun, setelah suaminya meninggal, toh si ibu itu akhirnya bisa juga membuka bisnis sendiri. Ibu ini berkata, "Banyak kekhawatiran saya setelah suami saya meninggal, yang saya pikirkan, ternyata tidak terbukti".

Akhirnya dibukalah kotak keempat, dalam kotak tersebut berisi sebuah logam berwarna keemasan yang bertuliskan, #4. Take action! (ambil tindakan). Ini merupakan langkah terakhir, yaitu segeralah melakukan tindakan yang mungkin untuk memperbaiki keadaan.

Saat kita tidak mengambil tindakan apa pun, sering kali yang terjadi adalah keadaan bisa saja tidak akan berubah, bahkan mungkin semakin buruk.

Ingatlah, kekhawatiran sebenarnya semata-mata merupakan bentuk dari emosi takut yang disebabkan oleh kebutuhan selalu ingin 'mengendalikan keadaan'. Untuk mengatasi hal ini lakukanlah tindakan yang mengarahkan kepada tujuan yang akan diraih!

Sibukkanlah diri Anda dengan melakukan sesuatu hal sehingga kita tidak memiliki waktu untuk memikirkan kekhawatiran. Ketika kita mengambil tindakan dengan penuh percaya diri, keyakinan dan penuh dengan kendali, hal ini akan dengan sendirinya menghilangkan kekhawatiran Anda! Mulai hari ini berkomitmenlah untuk tidak hidup dalam kekhawatiran!


oleh : Anthony Dio Martin
Managing Director HR Excellency

Tidak ada komentar:

Posting Komentar