Jumat, 08 Agustus 2008

What looks like i am....??

Malam itu menunjukkan sekitar pukul setengah 11 malam..
tanpa sadar, saya dikejutkan dengan suara deringan handphone yang tergeletak di atas tempat tidur..
segera saya angkat..

hampir setengah jam berlalu..sebelum menutup pembicaraannya..
saya di berikan satu pertanyaan,
"jika dijadikan suatu benda, saya lebih mirip seperti apa??" kira-kira itu pertanyaannya
spontan, otak saya sudah terbayang oleh beberapa hal..namun, hanya saja saya bingung bagaimana menjelaskan jika saya memilih salah satu dari yang saya pikirkan, karena orang tersebut meminta penjelasan ataupun alasan dari jawaban saya ..
alhasil saya hanya bisa memberitahunya untuk menjawab pertanyaannya besok, itu janji saya..

setelah pembicaraan di Hp selesai..
saya mulai memikirkan, jawaban/ alasan apa yang harus saya berikan..hal apa yang bisa menjadi perumpamaan untuk karakter orang seperti itu..

Hmm, lumayan pusing, tapi seru!!

akhirnya, beberapa menit kemudian, aha....!!alhamdulillah, ketemu juga...
tapi, gak selesai sampai disitu..ada banyak pertanyaan yang kemudian timbul..
"aneh gak ya??"
"hmm..pas gak yah perumpamaannya??"
"atau..terlalu berlebihan??"

yah...ya..ya, terkadang menilai pribadi sesorang, apalagi harus diumpamakan dengan sesuatu, memang gak mudah..gak gampang!!
apalagi untuk diungkapin..bukankah tidak semua yang kita rasakan atau kita alami bisa kita ungkapakn dengan kata-kata??..

ya sudah, yang terpenting untuk saya adalah menjawab pertanyaan ini??" What Looks like I am??"

Esok harinya, hampir tepat diwaktu yang sama, sesuai janji saya..
saya menghubungi orang tersebut..sambil berbicara di telepon saya masih terus menyusun kata-kata, mengulang, dan mencoba menjawab kembali pertanyaan2 yg ada dikepala waktu itu??

Namun, apa boleh buat karena kesalahan teknis yaitu "signal" yang jelek, pembicaraan kami terputus..
setelah pembicaraan kami berakhir.. otak ini terus berputar, apa yang harus saya sampaikan??saya berusaha memberikan penjelasan sesimple mungkin dan tidak terkesan terlalu berlebihan..karena yang saya tahu orang tersebut sangat2 simple..berbeda dengan saya yang terkadang suka reaktif..

Gak lama,saya Putuskan untuk menjawab "sebagai pendahuluan" melalui SMS..
yah, dengan spontanitas dan kata-kata yang meman terpikirkan saja saat itu di kepala saya, saya mencoba menjabarkan..

isinya seperti ini, "mdh2n g slh, kl dimisalkan gunung. menurut anak2 mungkin gunung itu akan terlihat sederhana, hanya berupa segitiga @ tengah2 sawah yg berwarna biru kehijauan, tapi akan beda bagi si pendaki gunung&penduduk sekitarnya (bag.1)"

Saya yakin, ketika sms telah dibaca-nya, pasti akan membuat-nya bingung atau pasti tidak jelas..

well..sebab saya sadar, apa yang saya ketik hanya sebagai pendahuluan..hm....maaf..maaf..hehehe

ya..kalo saya ditanya kenapa 'gunung' yang jadi perumpamaan-nya..

simple aja, itu yang terlintas..dan cuma 'gunung' yang bisa membantu saya menjawab pertanyaan itu, dan saya bisa lebih mudah mendeskripsikannya

kenapa ada 3 subjek disana??

jawabannya: saya ingin melihat pribadi-nya dari semua sisi..dari saya sebagai orang yang berusaha mengenal pribadi-nya..unik!! (setiap pribadi memang unik...!!), dari sisi keluarga terdekat, dan dari orang yang mengenal-nya secara sekilas saja..

maka saya umpamakan dengan tiga objek tadi:

"Anak-anak": saya anggap sebagai orang yang baru kenal dengan pribadi-nya, yang hanya mengenal sekilas saja, seperti anak2 yang akan menggambar sebuah gunung, mereka hanya melihat gunung tersebut dengan sederhana, dan menggambarnya diatas kertas, meskipun gambar yang dihasilkan hanya berupa satu ataupun dua segitiga yang kemudian diwarnai..ya..yang saya tau dan perhatikan, setiap yang baru kenal dengan-nya mungkin akan berkata "simple" karakter yang "simple" atau "rumit", karakter yang sulit dimengerti..

"pendaki gunung": saya anggap sebagai orang-orang yang mengenalnya lebih lama dan mungkin berusaha untuk jauh lebih mengenalnya..kenapa???...karena, setiap "pendaki" melihat "gunung" jauh lebih dekat, dan setiap "pendaki" pasti akan punya pendapatnya masing2 saat ia melakukan perjalanan di gunung tersebut...ada yang terkesan, suka, benci, sulit..dsb. ada pendaki yang berkeluh kesah, ada yang bahagia dan memiliki kesan tersendiri...

penduduk sekitar: yaitu orang-orang terdekat dari "gunung" dan lebih lama tinggal di sekitarnya dan pasti lebih kenal kondisi gunung tersebut..orang-orang yang jauh lebih mengenalnya..orang-orang yang senatiasa memelihara kondisi gunung tersebut agar tetap terjaga. meskipun begitu, tetap saja Si "penduduk" tidak pernah tahu kapan si gunung akan meletus, longsor, dsb.

by the way..mungkin inilah penjelasannya..So..saya hanya lebih ingin memberi tau bahwa ada banyak orang disekitar-nya..tidak bisa meminta semua orang untuk memahami nya, begitu juga sebaliknya.

biarlah orang lain di luar diri kita memandang kita seperti apa..pendiam-kah..cerewet-kah..baik-kah..buruk-kah..sensitif-kah..semua wajar..karena setiap orang berhak menilai, memperhatikan kita..

yang penting kan, kita percaya bagaimana diri kita..

kita belajar untuk kenal siapa diri kita, apa karakter kita, dan bagaimana kita..

semua toh akhirnya hanya bisa menjadi cermin buat kita..cermin kita untuk terus belajar..bagaimana Si "sensitif" belajar mengurangi kesensitifannya, bagaimana Si "pemarah" bisa belajar meredam kemarahannya, bagaimana Si "easygoing" bisa belajar untuk lebih terencana, agar sedikit lebih ada kesiapan di masa depan..dan seterusnya...

sekali lagi, penilaian orang untuk "merubah" diri kita bukan suatu yang esensi, hidup ini memang untuk belajar toh??bukan untuk mencari kesempurnaan...

yups..Finally..menurut saya ia adalah orang yang memiliki karakter sederhana, tidak dipaksakan dan tidak biasa..
So..what do u think about me???

@office 08/08/08

warm regards,

irni nurfitri





Tidak ada komentar:

Posting Komentar