Sabtu, 19 September 2009

LEBARAN 1430 H

Tidak perlu banyak syarat untuk membuat saya tersenyum lebar. Apalagi selepas maghrib yang selalu berada di tengah sunyi. Seperti saat tadi, berkumpul bersama karib di masa sekolah dulu. Iya..saya bisa merasakan harum dan rasa manis sekolah waktu smu..Aahh, jadi ingat, iya teman sebangku saya yang mudah sekali tidur, meski jam pelajaran sedang berlangsung, dan guru sedang bersusah menerangkan pelajaran. Keberanian yang luar biasa (maaf ya Ca..)..saya juga ingat teman saya yang selalu bersusah payah menyiapkan kupingnya hanya untuk mendengar curahan kisah dari saya, mungkin sekarang dia kan jauh lebih tenang, karena sudah jauh hari saya hampir tidak pernah melakukan hal yang sama lagi.
Tidak juga mudah untuk dilupakan, teman-teman seperjuangan..hmm, "manager" sebutanku bagi mereka. Tapi sayang kali ini, malangnya manager yang dimaksud tidak pernah berupah..(haha..peace!!)
yang jelas masih banyak lagi..butuh berlembar-lembar, jika saya harus menceritakannya di kotak putih ini. Jadi, maaf ya.. tidak banyak yang bisa saya ceritakan..

Yah..bisa jadi hal-hal tadi lah yang membuat mata saya sulit terpejam hingga larut seperti ini..
entah kesan apa yang saya dapat, tapi bisa kok saya rasakan..^_^v
Saya juga tidak tau bagaimana pola kerja hormon kebahagiaan di tubuh saya, sehingga bisa menarik-narik ujung bibir saya, sampai bisa selebar itu..hihihi..

mungkin, karena perjumpaan seperti tadi jarang ditemui, meski kami berada pada kota yang sama, namun jarang sekali bersua, tanpa bermaksud menyalahkan keadaan.., tapi memang benar, bisa saja karena ritme kota yang bergerak sangat cepat yang akhirnya sering memangkas perjumpaan kami.
atau..bisa juga, pertemuan itu berpapasan dengan Lebaran..
Aha..lebaran..iya lebaran...
Ah..Lebaran memang selalu memukau sejak dulu..
Lebaran selalu memunculkan pesonanya tersendiri, memancarkan rona jingga yang menarik pada wajahnya sebagai penutup lebaran.

**
Ada keharuan saat ritual saling memohon dan memberi maaf pada kerabat dan famili.

"Maaf lahir batin ya, saya banyak salah".

Saya yakin ucapan maaf tadi akan menuai banyak doa dan keharuan di tengah-tengah orang terkasih, apalagi dengan meraih punggung dan kecupan pipi yang bersisian..
Lebaran memang ajaib, ia seperti magnet, menarik tiap insan..membuatnya berada di satu tempat dalam waktu yang sama, melepaskan kerinduan, mengukuhkan silaturahmi, merajut tawa-tawa kecil dan menuai berjuta senyum..
Puji Syukur bagi yang Mahabaik..
karena masih diizinkan untuk bertemu Lebaran lagi..

Untuk orang-orang terkasih (Sahabat, karib, dan keluarga) yang tetap menawarkan keramahan, di satu sudut menjelang Iedul Fitri

"Sekali lagi, maaf lahir bathin ya..semoga Yang Mahabaik senantiasa berkahi kita..Amiiin"

dedicated to:
Sahabat, Teman, dan Keluarga terkasih ^_^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar