Senin, 18 Mei 2009

Do'a, Jarak, dan Hati..

Satu jejak akan dimulai, tentang rencananya melamar disebuah perusahaan baru.
Reaksi pertama, tentu saya senang mendengarnya. Karena saya mampu menangkap ada nyala semangat dalam hatinya. Meski sekadar perbincangan itu kami lakukan melalui telepon genggam.
Memang masih banyak kemungkinan. Tapi saya berdo'a untuk kesuksesannya
dan jika terwujud. saya tentu senang.
membayang, kelak..jika setelah dia pergi pasti saya mudah rindu..

Sempat bercerita pada wanita sejuta kasih, tentang rencananya itu.
wanita itu seolah mengerti tentang saya yang galau saat itu. ya..saya sempat galau..
"..do'akan saja dia agar sukses. Jangan dipersoalkan tentang jarak, jikalaupun ia harus pergi jauh. yang penting hatinya tetap satu, padamu.."
dan galaupun pergi dari hati seketika mendengar kalimat sejuk dari wanita itu.

untuk kesuksesannya, saya di sini akan berdo'a untuknya, semoga mendapat hasil terbaik, dan akan bersemangat mendukung kepergiannya..

jika takdir menginginkan kami tidak terpisah jarak..pasti saya akan merasa lebih dari kemungkinan-kemungkinan tadi..
lalu saya tersenyum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar