Kamis, 16 April 2009

kali ini untuk sebuah rindu

saya bahagia menatap langit jingga temaram kala itu.
mengingatkanku kala pertama orang baik meminta untuk pergi bersama. sehari penuh.

saya pun takjub melihat senja yang mulai redup. sembunyikan terang untuk sekejap berkawan dengan nuansa hening.
kali ini mengingatkanku pada wajahnya yang semburat jingga..
senyumnya yang hangat..menepis keraguan yang tersimpan lama dan belum sempat terungkap

Langit makin redup ketika orang baik itu berusaha menyusun kata. Tuturnya yang selalu berdamai dengan kebaikan. hingga saya sapa dia "orang baik".Saya mendengarkannya. Sebuah pernyataan sederhana. Datang dari hati. Dan dada saya sesak dipenuhi rasa bahagia yang sangat, karena banyak kabar baik yang dibawanya kala itu.

kau serupa batang bunga sedap malam yang hijau tegak di bejana dingin...

"jangan pergi.." teriakku dalam hati. sekuat tenaga.setiap kali harus kupaksakan diri sekejap mengakhiri perbincangan bersama orang baik. Meski ia tidak akan bisa mendengarkannya.

Sekuat tenaga ingin bertanya, tentang kebenaran yang dirasakannya sekarang, tentang ketulusan, tentang kebersamaan kita, saya dan orang baik itu..

mengambang..
hanya itu yang saya rasakan saat orang baik menyebut satu nama..
saat teringat harus kemana saya lambungkan harapan ini
saat tak ada hal yang bisa diungkapkan,
saat tak ada kisah di pagi hari
saat hingga gelap hari tak ku dengar kabar orang baik..
saat teringat kemana ia tepikan dirinya..
saat teringat banyak pertanyaan yangbelum terjawab..

kali ini untuk sebuah rindu pada orang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar