malam ini, bola mataku tiba-tiba menghangat..
dadaku pun terasa sesak
entah, kenapa tiba-tiba rasa khawatir memenuhi ruang kepalaku
terlalu berlebihan ku rasa..
tapi apa dayaku
hingga air mata tak mampu ku bendung..
apa ini..??
apa yang sedang ku lalui
apa yang ku khawatirkan sebenarnya..??
episode apa ini..
denyut nadi pun ikut berdetak lebih cepat dari biasanya..
apakah diri ini sudah mulai takut dengan kegelapan
kegelapan yang sesungguhnya telah mengajariku banyak hal..
tentang kesabaran..
tentang ketenangan..
tentang kelapangan hati..
tentang apa arti ketegaran..
tapi mengapa harus takut pada gelap
bukankah setelah gelap akan ada terang cahaya
bukankah setelah gurun pasir yang terik, kering tanpa air
akan ada hutan belantara yang rimbun dan mampu mengalirkan kesejukan
bukankah setelah siang akan ada malam yang harus dilalui..
bukankah setelah kegagalan akan ada kemenangan jiwa tuk bersabar menggenggam kemenangan di kemudian hari
bukankah setelah tangisan akan ada senyum dan tawa riang
bukankan setelah kemarau akan ada musim penghujan..
wahai diri..kenapa kau ragu..
apalagi yang kau khawatirkan..
sang pemilik Arsy menantimu tuk bangkit dari pijakanmu di atas anak tangga yang rapuh
jadilah rintik hujan saat kemarau berkepanjangan telah usai
jadilah cahaya itu saat kegelapan melanda
jadilah hutan belantara yang menawarkan sejuta kesejukan dan keindahan yang mengelilingi luasnya gurun pasir terik, yang seolah tak berbatas...
karena, hidup tak lebih dari melihat, menghadapi dan menikmati setiap hal yang berlawanan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar