Saya pasti tersenyum. Tanda bahagia. Mendengar kabar, baik dari kerabat ataupun keluarga tentang kelahiran, buah hati, cucu, cicit, keponakan, atau apalah sebutannya. Satu yang pasti, saya sambut hal itu dengan penuh syukur pada yang Maha baik.
Tentu, tidak hanya kabar tentang kehadiran makhluk-makhluk kecil itu di bumi. Pastilah akan ditemani tentang kabar mereka yang berpulang.
Saya yakin, peristiwa tentang mereka yang hadir dan berpulang, tidak begitu saja terjadi.
Karena dibaliknya ada Yang Mahabaik, yang sudah menuliskan skenario untuk mereka jauh-jauh hari, entah kapan tepatnya. Dan saya juga tidak tau bagaimana pola kerja malaikat pencabut nyawa. Mungkin di tangan mereka sudah digenggam setumpuk daftar antrean nama-nama “berikutnya” yang akan berpulang.
Tapi, saya rasa bukan waktu yang tepat untuk saya memikirkan itu saat ini. Karena yang tepat untuk saya saat ini adalah bagaimana memperbaiki yang belum baik, dan membuat copy dari kebaikan-kebaikan yang bisa dilakukan saat ini. Agar pundit-pundi amal, bisa diserahkan jika saatnya tiba. Haaah….semoga saja.
Sedikit pesan untuk kita, “pasti kita akan seperti mereka, mereka yang berpulang..”
Karena, sebaris pesan itu tidak mungkin berbunyi seperti ini bukan?…“pasti kita akan seperti mereka, mereka yang hadir..”
Selamat datang bagi mereka yang hadir, semoga blueprint kehidupannya berjalan mulus dan baik.
Dan selamat jalan bagi mereka yang berpulang, semoga dari butiran kenangan yang ditinggal, mencuat menjadi satu energi positif bagi yang ditinggalkan, dan mengenggam satu hikmah bahwa hari esok mungkin tidak ada.
Dan semoga, saya, kalian, dan kita akan ‘menyemai’ bahagia dari apa yang kita ‘tanam’ di sini. Di atas hamparan tanah, tepatnya di bawah langit.
Yup tepat sekali..,itulah yang kita sekarang sebut-sebut dengan sebutan dunia. (NFT/J09)
Tentu, tidak hanya kabar tentang kehadiran makhluk-makhluk kecil itu di bumi. Pastilah akan ditemani tentang kabar mereka yang berpulang.
Saya yakin, peristiwa tentang mereka yang hadir dan berpulang, tidak begitu saja terjadi.
Karena dibaliknya ada Yang Mahabaik, yang sudah menuliskan skenario untuk mereka jauh-jauh hari, entah kapan tepatnya. Dan saya juga tidak tau bagaimana pola kerja malaikat pencabut nyawa. Mungkin di tangan mereka sudah digenggam setumpuk daftar antrean nama-nama “berikutnya” yang akan berpulang.
Tapi, saya rasa bukan waktu yang tepat untuk saya memikirkan itu saat ini. Karena yang tepat untuk saya saat ini adalah bagaimana memperbaiki yang belum baik, dan membuat copy dari kebaikan-kebaikan yang bisa dilakukan saat ini. Agar pundit-pundi amal, bisa diserahkan jika saatnya tiba. Haaah….semoga saja.
Sedikit pesan untuk kita, “pasti kita akan seperti mereka, mereka yang berpulang..”
Karena, sebaris pesan itu tidak mungkin berbunyi seperti ini bukan?…“pasti kita akan seperti mereka, mereka yang hadir..”
Selamat datang bagi mereka yang hadir, semoga blueprint kehidupannya berjalan mulus dan baik.
Dan selamat jalan bagi mereka yang berpulang, semoga dari butiran kenangan yang ditinggal, mencuat menjadi satu energi positif bagi yang ditinggalkan, dan mengenggam satu hikmah bahwa hari esok mungkin tidak ada.
Dan semoga, saya, kalian, dan kita akan ‘menyemai’ bahagia dari apa yang kita ‘tanam’ di sini. Di atas hamparan tanah, tepatnya di bawah langit.
Yup tepat sekali..,itulah yang kita sekarang sebut-sebut dengan sebutan dunia. (NFT/J09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar