Telapak kakinya yang mungil dan lembut bergelantung sambil dihentak-hentakkan
wajahnya tertunduk puruk
melirihkan air matanya yang dingin tersapu angin
mencoba membebaskan bola matanya yang bulat untuk jeuh memandang
mengikuti hembus angin
hatinya letih, kaku, melihat kesibukan sekitar
ia hanya mampu bertanya
kapankah semuanya kan berakhir??
setidaknya berhenti sejenak,
agar dirinya mampu ungkap keluh..gundah dan segala beban yang menghimpit pundaknya
agar sejenak dapat terpejam raganya
hela nafas yang beranjak menghilang
membawa kegelisahannya kembali
takut dengan panasnya surya..
cemas dengan sorot mata tajam setiap orang..
silau sinar yang menyebar nanar
membuat renyit kelopak memandang
biarlah hati ini terbang...!!!
Jawab Nya slalu ku nanti
meski harus menahan kepalan lemah jemari
dan lunglai langkah ini......
(teruntuk seorang teman yg setegar karang dan serapuh pualam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar