Kamis, 27 November 2008

Pagi ini Kutemui Gadis itu, Cantik..

Subhanallah..Cantiknya.., setelah beberapa detik sekilas menatapnya..sekarang ku tahu apa yang membuatnya cantik hari ini..kain kerudungnya..ya, jilbabnya..tak seperti biasa..sedikit lebih rapih, lebih tertutup dari sebelumnya..cantik sekali..serasi dengan baju yang dikenakan hari ini..meski berbeda warna, namun sepadan..
Subhanallah..semoga Allah percantik pula akhlaknya dan hati yang ada dalam jasad tersebut..

Tentang Orang Baik, Sore Itu

Sore itu, harapku agar orang baik itu hadir, rasanya kan lenyap..sebab, orang baik itu tak kan datang jika hujan turun..pikirku!!
akankah orang baik itu tak datang..terlanjur harapanku telah mendominasi pikiranku, sehingga sulit ku lenyapkan dalam waktu yang singkat.
mencoba beranjak dan menghapus segala harapan akan kedatangnnya, tetap saja tak bisa kulakukan.
Yang bisa kuucapkan saat itu hanyalah berdoa agar bukan kekecewaan yang menemaniku sore ini dan menjadi penutup lembar cerita di hari ini.sekotak televisi yang terus berceloteh, tak kunjung meluputkan berita tentang orang baik di benakku yang belum juga tiba..kemana dia ya??
alat telekomunikasi yang ku geletakkan di sampngku seolah menjadi seonggok barang elektronik bekas yang sudah lama rusak, yang akan segera menemani sang tong sampah, tak bersuara, tak berdering,..tak juga ada kabar..
apakah orang baik itu pergi lenyap tanpa sebaris pesan??
kemana kah engkau wahai orang baik..kucoba lagi untuk meninggalkan segala kecemasan yang rasanya telah membuat otakku penuh, ku beranjak dari tempat dudukku dan meninggalkan segala berita yang ditumpahkan oleh si kotak hitam tak berguna itu..ku coba menyegarkan jasmani ku..setelah berhasil ku melompat jauh dari rasa harap-harap dan cemas itu..Si Orang Baik itu akhirnya datang..meski kedatangannya memberi kabar yang sedikit membayar kecemasan ku, tak peduli..intinya sekarang orang baik itu hadir dan ada di sini..
sore hari yang redup, seolah mencuat terang..menebarkan cahaya yang sekian jam lalu disembunyikan awan senja yang pekat..
beregegas ku keluar..ya..itu dia orang baik nya tiba..
Subhanallah..di gerimis yang hampir habis itu, seolah menamparku dan meneriakkan kupingku.."..Heyy..Si orang baik akan pergi.." hampir tak percaya bahwa orang baik itu telah hadir di depan ku, bersama menutup cerita di malam ini..Ah....meski kehadirannya sekejap, dan rasanya ku ingin hari itu tak segera berakhir..Tapi..tak apalah..!!Ku yakin ia akan kembali..Si orang baik itu..
besok, lusa, atau nanti..
241108

Jumat, 14 November 2008

Just Forgive me..

satu hal lagi, ternyata ada hal yang memang sulit kita lakukan dalam hidup kita..

mungkin selama ini kita berpikir melakukan hal-hal yang terlihat besar adalah hal yang sulit kita lakukan dan wujudkan..

tapi ternyata, ada hal kecil yang sebenarnya sulit untuk kita lakukan dan wujudkan..jika kita tidak memiliki kapasitas keberanian dan space kelapangan hati yang cukup besar..

apa itu??

mengakui kesalahan dan meminta maaf..

mengakui sebuah kesalahan yang telah kita perbuat, merupakan wujud dari tanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan. sekaligus ini merupakan proses awal ketika kita MAU meminta maaf kepada orang lain

sebab, tanpa ada keMAUan dan keBERANIan untuk mengakui kesalahan tidak akan ada perwujudan untuk meminta maaf kepada orang lain..

disinilah letak kesulitan dari meminta maaf , ada beberapa tahapan yang harus kita lalui sebelum ada kata MAU dan BERANI untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan

Jujur

Jujur kepada diri sendiri, akui..kalau kita telah berbuat suatu kesalahan yang seharusnya tidak kita lakukan..

Atau jika kita yakin kesalahan bukan disebabkan oleh kita, tapi oleh orang lain, kata JUJUR itu sendiri diperlukan untuk menanyakan pada diri sendiri. Apakah kita sudah menjadi orang yang berani membuka pintu hati untuk kata maaf? Yakin kah kita, bahwa kita adalah orang yang mampu memberi maaf dengan tulus kepada seseorang yang sudah menyakiti? Kalau belum, berarti kita harus meminta maaf pada diri kita sendiri karena itu.

Menghilangkan Prasangka Buruk

berprasangka baik memang sulit, tapi bukan hal yang mustahil untuk kita coba/ushakan agar tetap berbaik sangka.

kita bisa coba yakinkan diri kita, ketika kita ingin berbuat suatu kebaikan, termasuk meminta maaf, akan ada ‘bisikan-bisikan’ yang berusaha menggagalkan kita untuk mewujudkannya.

Bisa jadi, kita malah berprasangka buruk terhadap orang yang akan kita mintai maaf, atau lebih buruknya kepada diri sendiri..

Secara kasat mata, posisi seorang yang meminta maaf memang seolah berada di bawah, sehingga terlihat 'hina', karena terkesan dialah yang ‘bersalah’ atau si mpu-nya kesalahan..

hal ini tanpa kita sadari yang akan menyulut sumbu prasangka negatif kita saat kita ingin minta maaf, dan apinya dalah ego atau gengsi kita yang teramat besar..

Jika kita terbakar oleh api tersebut, maka tak heran, lagi-lagi kita gagal mewujudkan niat baik kita untuk mengakui kesalahan kita dan segera meminta maaf..

lalu akhirnya, menjadikan kita orang yang ‘kerdil’ karena semakin hari kita tersiksa karena prasangka buruk yang kerap kali muncul dan tidak berusaha untuk kita lenyapkan di dalam diri kita..

Didunia ini, sunatullah-nya adalah, yang merasa dirinya ‘kaya’ serta memiliki sesuatu yang lebih banyak-lah yang akan MEMBERI, dan bukan yang ‘miskin’..

sebab hakikat meminta maaf, bukan -meminta- sesuatu yang tidak kita miliki, melainkan MEMBERI, memberi sesuatu yang positif untuk orang lain dan diri kita, memberikan sebuah perubahan indah..dari kebencian menjadi sebuah kerukunandan kedamaian, serta hikmah yang bernilai indah di sisi-Nya

Ikhlas

Setelah meminta maaf, kita usahakan agar terus memelihara prasangka baik, dan membuang prasangka buruk yang melintas..karena, jika tidak kita jaga maka akan terbentur oleh keikhlasan, apakah kita ikhlas melakukan permohonan maaf atau tidak??

Ikhlas pun bisa menjadi kekuatan kita untuk bersabar, karena tidak semua orang yang kita mintai maaf akan segera melupakan kesalahan yang telah kita perbuat, dan langsung memberikan respon positif kepada kita, meskipun orang tersebut telah memberi maaf kepada kita..

Bisa jadi, setelah peristiwa saling memaafkan terjadi, orang yang kita mintai maaf memberikan sikap yang terlihat belum ‘memaafkan’ kita..dan sering kali terasa tidak adil untuk kita..

Disinilah, kapasitas ikhlas harus ditambah, kelapangan hati harus semakin kita lebarkan space-nya, positif thingking harus didominasi dalam otak kita..

Intinya.., jangan sampai kondisi yang seharusnya kita ‘di atas’ akan berbalik menjadi ‘di bawah’

Yang hanya akan menjadikan posisi kita sama atau bahkan melebihi orang yang benar-benar hina karena kesalahannya.

Rabu, 05 November 2008

Tak Perlu Takut..!!!

malam ini, bola mataku tiba-tiba menghangat..
dadaku pun terasa sesak
entah, kenapa tiba-tiba rasa khawatir memenuhi ruang kepalaku
terlalu berlebihan ku rasa..
tapi apa dayaku
hingga air mata tak mampu ku bendung..
apa ini..??
apa yang sedang ku lalui
apa yang ku khawatirkan sebenarnya..??
episode apa ini..
denyut nadi pun ikut berdetak lebih cepat dari biasanya..
apakah diri ini sudah mulai takut dengan kegelapan
kegelapan yang sesungguhnya telah mengajariku banyak hal..
tentang kesabaran..
tentang ketenangan..
tentang kelapangan hati..
tentang apa arti ketegaran..
tapi mengapa harus takut pada gelap
bukankah setelah gelap akan ada terang cahaya
bukankah setelah gurun pasir yang terik, kering tanpa air
akan ada hutan belantara yang rimbun dan mampu mengalirkan kesejukan
bukankah setelah siang akan ada malam yang harus dilalui..
bukankah setelah kegagalan akan ada kemenangan jiwa tuk bersabar menggenggam kemenangan di kemudian hari
bukankah setelah tangisan akan ada senyum dan tawa riang
bukankan setelah kemarau akan ada musim penghujan..
wahai diri..kenapa kau ragu..
apalagi yang kau khawatirkan..
sang pemilik Arsy menantimu tuk bangkit dari pijakanmu di atas anak tangga yang rapuh
jadilah rintik hujan saat kemarau berkepanjangan telah usai
jadilah cahaya itu saat kegelapan melanda
jadilah hutan belantara yang menawarkan sejuta kesejukan dan keindahan yang mengelilingi luasnya gurun pasir terik, yang seolah tak berbatas...
karena, hidup tak lebih dari melihat, menghadapi dan menikmati setiap hal yang berlawanan..

Selasa, 04 November 2008

Es KElapa JeRuk...



Es Kelapa Jeruk

Ada kisah di balik Es Kelapa Jeruk ini, Suatu hari (12 oktober 2008), saya pergi ke sebuah tempat makan..tempatnya sangat cozy, pemandangannya bagus, dan lumayan untuk refreshing saat weekend, baik sama keluaga ataupun teman2..tempatnya juga bisa untuk konsep wedding garden party..hmm..^_^

nah..salah satu menu yang unik yang baru pertama kali saya dengar adalah Es Kelapa jeruk ini..ya itulah kisahnya kenapa saya tampilkan resep ini di sini..

masih ada hal menarik yang lain dari Es Kelapa Jeruk ini, tapi yang perlu kalian tau cukup itu saja ya..dan ini dia resepnya..saya juga ingin coba di rumah pasti suegeerrrr kalo dinikmati saat siang hari




Berbeda dengan Es Kelapa Muda biasa, digunakannya air jeruk peras membuat Es Kelapa ini segar sekali rasanya. Segelas rasanya tak cukup untuk menikmati kesegarannya. Mau lebih ‘berasa’ jeruknya? Tambahkan beberapa tetes air jeruk lemon, pasti didapat es kelapa yang unik sekali. Seduh daging kelapa muda supaya minuman ini tahan dua tiga hari dalam kulkas.

Bahan:
2 bh kelapa muda
5 bh jeruk peras (jeruk siam)
1 ltr air matang / air kelapa
300 gr gula pasir
2 lbr daun pandan

Cara membuatnya:

  1. Keruk daging buah kelapa muda, seduh dengan air panas, tiriskan. Tampung air kelapa secara terpisah.
  2. Syrup gula : masak air kelapa, gula pasir, dan daun pandan hingga gula larut. Dinginkan.
    Peras jeruk siam, ambil air jeruknya, sisihkan.
  3. Dalam wadah, satukan daging kelapa muda, air jeruk dan syrup gula, aduk rata.
  4. Tambahkan Es batu atau simpan dalam kulkas hingga saat disajikan.

Penulis : Fatmah Bahalwan